LENSAPANGANDARAN.COM – Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus menyampaikan mengenai soal adanya seorang pria yang dihakimi warga itu merupakan bentuk kekhawatiran.
“Setelah kami dalami dan dimintai keterangan, memang tidak ada warga yang diculik. Hanya, adanya kekhawatiran yang berlebihan,” katanya, Selasa (31/1/2023).
Sehingga, ada orang gila saja itu akan dikiranya sebagai seorang pelaku penculik. “Dan itulah akibatnya, kalau warga termakan hoaks,” jelasnya.
Sementara, dari keterangan yang didapat dari warga maupun dari orang yang dibawa ke kantor Polsek Kalipucang. Ternyata, orang tersebut mengalami depresi.
“Setelah berkomunikasi dengan tenaga kesehatan maupun Dinsos, orang itu diduga mengalami depresi berat,” ungkap Luhut.
Kemudian, setelah dilakukan penelusuran ke pihak keluarganya, memang orang yang bernama Sobar ini dalam proses penceraian dengan istrinya.
“Awalnya dibilang ODGJ, tapi itu bukan. Tapi, dia depresi berat akibat proses penceraiannya,” jelasnya.
Dan hasil penelusuran, orang tak dikenal yang bernama Sobar ini merupakan warga Kabupaten Ciamis.
“Tindak lanjut selanjutnya, kita berkomunikasi dengan Pemerintahan di Ciamis dan keluarganya, untuk penjemputan Sobar,” paparnya.
Dengan kejadian tersebut, Polres Pangandaran mengimbau masyarakat Pangandaran untuk tidak terpengaruh oleh kabar hoaks.
“Jangan termakan berita hoaks, karena inilah akibatnya. Nanti, orang gila di jalan terus dicurigai sebagai penculik, sedikit – sedikit culik,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, pada Selasa (31/1/2023) sore, seorang pria tak dikenal dihakimi massa karena membuat satu warga ketakutan.
Peristiwa ini terjadi di Dusun/Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 16:00 WIB.
Setelah sempat dihakimi massa, pria tak dikenal tersebut dibawa ke kantor Polsek Kalipucang Polres Pangandaran.
Di Polsek Kalipucang terlihat pria tersebut diamankan dan diintrogasi oleh pihak kepolisian, TNI dan juga tenaga kesehatan.
Pihak tenaga kesehatan pun ikut mengiintrogasi pria tersebut, karena sempat dikabarkan mengalami gangguan kesehatan jiwa. (*)