LENSAPANGANDARAN.COM – Kolesterol sering dianggap sebagai musuh utama bagi kesehatan, namun sebenarnya kolesterol adalah zat lemak penting yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel-sel sehat.
Permasalahan muncul ketika kadar kolesterol jahat (LDL) terlalu tinggi, dan kadar kolesterol baik (HDL) terlalu rendah. Kondisi ini bisa memicu penyakit serius seperti serangan jantung hingga stroke.
Menurut dr. Risa Nur Hijriyana dokter umum di RSUD Pandega Pangandaran menjaga kadar kolesterol dalam batas normal sangat penting untuk mencegah penyakit kronis.
“Kolesterol tinggi sering disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan gejala di awal. Banyak pasien baru menyadarinya setelah mengalami komplikasi serius, seperti serangan jantung atau stroke,” kata dr. Risa, Jumat (20/6/2025).
Mengapa Kolesterol Tinggi Berbahaya?
Dr. Risa menjelaskan, kolesterol LDL yang tinggi bisa menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis. Akibatnya, aliran darah terhambat.
“Jika penyempitan terjadi di arteri jantung, risikonya adalah penyakit jantung koroner atau bahkan serangan jantung. Jika di otak, bisa menyebabkan stroke. Ini sangat berbahaya dan sering terjadi tanpa gejala,” paparnya.
Selain jantung dan otak, kolesterol tinggi juga bisa memicu penyakit arteri perifer (penyempitan pembuluh darah di kaki dan tangan) serta meningkatkan risiko hipertensi.
Cara Menjaga Kolesterol Tetap Normal
Untuk menghindari risiko kolesterol tinggi, dr. Risa membagikan beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat:
1. Pola Makan Sehat
“Batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans seperti gorengan, daging berlemak, makanan cepat saji, dan produk olahan susu full cream. Gantilah dengan makanan tinggi serat seperti buah, sayur, biji-bijian utuh, dan ikan seperti salmon yang kaya Omega-3,” kata dr. Risa.
2. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik minimal 30 menit per hari bisa membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat).
3. Jaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan berhubungan erat dengan peningkatan kadar kolesterol total dan LDL.
4. Berhenti Merokok
Merokok merusak dinding pembuluh darah dan menurunkan kadar kolesterol baik.
5. Batasi Konsumsi Alkohol
Alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol total.
6. Rutin Periksa Kolesterol
Pemeriksaan kolesterol sebaiknya dilakukan minimal satu kali setahun, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau faktor risiko lain seperti diabetes dan hipertensi.
Kesadaran Masyarakat Pangandaran Perlu Ditingkatkan
Sebagai penutup, dr. Risa berharap masyarakat Pangandaran lebih peduli terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah mereka dengan rutin memeriksa kadar kolesterol dan menjalani gaya hidup sehat.
“Jangan menunggu gejala muncul. Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan,” ungkapnya. [®]