LENSAPANGANDARAN.COM – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Purbahayu Pangandaran masih dilahap api, kepulan asap mulai merambat ke pemukiman warga.
Hal itu disampaikan Darsum Sekretaris Desa Purbahayu Kecamatan / Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Darsum mengatakan, ketika malam hari kepulan asap dari TPA Purbahayu menyebar ke arah pemukiman warga.
“Tapi, hanya malam hari saja. Kalau siangnya, gak sampai ke pemukiman,” jelasnya.
Kepulan asap dari TPA Purbahayu yang mengalami kebakaran karena besarnya tiupan angin pada malam dari arah pantai.
“Ya, akibatnya asap merebak ke pemukiman. Berbeda dengan waktu siang hari,” tegasnya.
Meskipun demikian, sejumlah warga yang terdampak kepulan asap TPA Purbahayu, sudah mendapatkan bantuan masker.
“Kemarin pagi, warga di setiap rumah juga sudah dibagikan beberapa masker,” papar Darsum.
Sementara untuk pengadaan dan pembagian masker tersebut, langsung dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran.
“Dari data, warga yang terdampak di dusun Karanganyar ada sekitar 225 jiwa. Tapi, soal apakah di dusun lain ada yang terdampak juga, saya kurang paham,” cetusnya.
Tapi, sampai saat ini belum ada warga yang mengeluhkan adanya gangguan terhadap pernafasannya.
“Sejauh ini belum ada, tapi ambulance mah sudah disiagakan di wilayah Desa Purbahayu,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Pangandaran setidaknya ada 3 desa yang terdampak kepulan asap akibat terbakarnya TPA Purbahayu.
Yakni, Desa Purbahayu, Desa Pagergunung dan Desa Sidomulyo. Untuk rinciannya, Dusun Sukajadi Desa Purbahayu RT.04 ada 49 Kepala Keluarga dengan total 147 Jiwa, Dusun Karanganyar RT.05 ada 72 KK dengan 225 Jiwa.
Kemudian di Desa Pagergunung Dusun Pasuruan RT.03 ada 30 KK dengan total 90 Jiwa dan di Desa Sidomulyo Dusun Bantarkalong RT.04/14 ada 17 KK, dengan total 51 Jiwa.
Diketahui sebelumnya, TPA sampah Purbahayu mengalami kebakaran sejak hari Jumat (6/10) malam. Namun, hingga kini api masih melahap di area TPA tersebut.
Semenjak kebakaran, petugas gabungan pun standby di lokasi kebakaran dan terus berupaya memadamkan kobaran api. (**)