LENSAPANGANDARAN.COM – Setelah deklarasi koalisi besar, lima partai yakni PKB, PAN, Golkar, Gerindra dan PKS di Kabupaten Pangandaran sepakat akan menyeleksi calon Bupati untuk Pilkada.
Ketua DPC PKB Kabupaten Pangandaran, Otang Tarlian menyampaikan, 5 partai yang berkoalisi besar sudah mengerucut pada seleksi calon Bupati Pangandaran.
“Dasarnya, kita ambil dari hasil survei. Hasil kesepakatannya, kita ambil tiga calon Bupati teratas yang sebelumnya mendaftar ke 5 partai politik yang berkoalisi itu,” katanya, Kamis (30/5).
Menurutnya, tiga bakal calon Bupati Pangandaran yang surveinya teratas itu sudah diketahui.
Yaitu, pertama Dadang Solihat, kedua Ujang Endin Indrawan dan ketiga Ade Ruminah.
“Insyaallah, nanti hari Minggu kita akan memanggil mereka untuk memaparkan poin-poin apa saja yang kita harus klarifikasi,” ungkapnya.
Sebenarnya, di dalam kesepakatan tersebut agak sedikit debatable.
Karena, Ia sebagai Ketua DPC PKB ingin memberikan kesempatan terhadap semua bakal calon yang mendaftar di lima partai yang sudah berkoalisi tersebut.
Sehingga, semua diberikan kesempatan untuk memaparkan apa yang menjadi kesanggupan termasuk kesiapan dan segala macamnya.
“Mereka, diberi kesempatan,” jelas Otang.
Menurutnya, persoalan yang krusial saat ini adalah rekomendasi dari partai.
Sekalipun, pengurus partai tingkat daerah sudah mewawancarai bakal calon tapi tetap kuncinya ada di surat rekomendasi.
“Sementara terbentuknya koalisi ini tidak bisa mengintervensi masing – masing partai politik. Karen, partai politik punya mekanisme sendiri – sendiri,” paparnya.
Maka, fungsi koalisi lima partai ini tentu mempersilahkan kepada semua calon untuk mendekati masing-masing partai untuk menyelesaikan rekomendasinya.
“Nah, kita kasih waktu dalam jangka waktu tertentu karena kita menghadapi ke KPU secara resmi,” ungkap Otang.
Sementara Sekertaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Pangandaran, Idi Supriadi menyampaikan, bahwa satu di antaranya yang menjadi tolak ukur sebagai barometer layak dan tidaknya menjadi calon Bupati Pangandaran adalah hasil survei.
“Hasil survei berakhir di bulan enam (Juni),” jelasnya.
Hasil survei itu, di antaranya nanti akan dijadikan sebagai dasar kebijakan menentukan bakal calon Bupati.
“Maka, sementara ini belum bisa ditentukan siapa si A si B-nya yang nanti mau didorong untuk maju di Pilkada Pangandaran,” paparnya. (*)