News

Kepala Desa di Pangandaran Pusing, Ribuan Warganya Terdampak Banjir dan Longsor, Butuh Bantuan

×

Kepala Desa di Pangandaran Pusing, Ribuan Warganya Terdampak Banjir dan Longsor, Butuh Bantuan

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Dalam seminggu terakhir Pangandaran terus diguyur hujan, membuat Kepala Desa mengeluh. Pasalnya, ribuan warganya banyak yang terdampak banjir dan longsor.

Bencana banjir dan longsor ini terjadi di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Dari data sebanyak 2706 jiwa yang berada di wilayah Dusun Ciawitali dan Dusun Pamotan Desa Pamotan serta 6 rumah warga juga mengalami rusak berat terdampak banjir dan longsor.

Kepala Desa Pamotan, Andi Suwandi mengaku, setelah dilanda banjir bandang pada hari Jum’at (7/10/2022) di hari berikutnya ada 9 titik longsoran.

“Dan yang paling parah, itu ada 4 titik yaitu longsoran 2 titik di Dusun Ciawitali dan 2 titik di Dusun Pamotan,” jelasnya, Kamis (13/10/2022).

Untuk penanganan, sementara pihaknya sudah meminta bantuan kepada BPBD dan juga relawan Tagana Kabupaten Pangandaran.

Terus, ada alat berat bantuan dari BBWS sebanyak 2 unit dan 2 unit truk untuk penanganan longsor.

Menurutnya, selain dari BBWS sementara ini belum ada bantuan alat berat dari BPBD Kabupaten Pangandaran. “Karena kemungkinan, bencana tidak terjadi di wilayah Desa Pamotan saja,” ungkapnya.

“Tapi memang, untuk penanganan saat ini, kita masih kekurangan. Seperti akses jalan dan jembatan juga masih ada yang rusak, sehingga penanganan longsor itu kita sedikit terkendala.”

Selain itu, pihaknya juga kekurangan armada truk untuk membuang material tanah akibat longsoran.

“Karena, rata-rata tanah longsoran yang masuk ke badan jalan itu harus dibuang oleh truk. Termasuk alat berat, kita masih kurang.”

“Ya, untungnya ada 2 unit alat berat dan truk dari bbws yang membantu. Meskipun, lambat sekali lah untuk penanganan longsornya,” ungkapnya.

Karena, jelas dia, jika dipersentasekan, saat ini penanganan longsor baru sekitar 60 persen.

Baca Juga  PKB dan PDIP Pangandaran Saling Bertemu, Apakah Akan Berkoalisi? 

Karena, masih banyak lagi longsoran yang belum ditangani. Salah satunya di area pemakaman umum. Disitu, ada beberapa makam yang hilang dan tergeser oleh timbunan tanah.

“Intinya, saat ini kita butuh alat berat dan armada truk untuk penanganan longsor karena memang dari BPBD itu belum ada,” tegasnya.

Untuk itu, Andi berharap ada pemerintah terkait atau siapapun yang peduli untuk kemanusiaannya.

“Karena, kita masih banyak butuh bantuan. Termasuk, rumah warga dan akses jalan yang terdampak longsoran,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *