LENSAPANGANDARAN – Dampak dari jebolnya saluran irigasi di Desa Kelapa Sawit kecamatan Lakbok Kabupaten ciamis, sekitar 200 hektare pesawahan terancam kekeringan.
Hal demikian dirasakan Caplang seorang petani di wilayah tersebut, ia mengharapkan kepada pihak terkait untuk segera menindaklanjuti peristiwa yang menimpa para petani di Desa Kelapa Sawit.
“kami sebagai petani tentunya mengharapkan perbaikan irigasi yang jebol harus secepat mungkin, supaya aliran air di pesawahan kami cepat teratasi” Kata Caplang saat di wawancarai di lokasi irigasi, Selasa (6/6/2023).
Menurut dia, untuk sementara waktu ratusan hektare pesawahan di Desa Kelapa Sawit terpaksa harus mengandalkan pompanisai demi mendapatkan air.
“sambil menunggu pihak berwenang memperbaiki saluran air, untuk sementara kita pakai pompanisasi dulu” karanya.
Ratusan areal pesawahan yang terdampak, pihak Desa Kelapa sawit harus mengeluarkan 4 mesin pompa guna mengairi pesawahan di wilayahnya.
“Biaya untuk mesin pompa dari pagi sampai malam memerlukan 15 liter solar persatu mesin sedangkan untuk biaya operasional sebesar Rp 100 Ribu perhari” ucapnya. (art)
thanks, interesting read
ничего подобного
_________________
букмекерские конторы с 1xgames