HiburanNasionalNewsWisata

Haduh! Objek Wisata Favorit di Pangandaran Dinodai Sampah

×

Haduh! Objek Wisata Favorit di Pangandaran Dinodai Sampah

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Kini bibir pantai barat Pangandaran nyaris ditutupi banyak sampah. Padahal, salah satu objek wisata favorit di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Banyaknya sampah di bibir pantai ini, diduga berasal kiriman dari sampah sungai yang bermuara di laut dan terbawa arus pasang.

Pada Rabu 17 Januari 2024 sekitar pukul 9.30 WIB, terlihat berbagai jenis sampah mulai dari ranting dan batang kayu-kayu besar, botol dan gelas plastik, plastik bekas makanan, bekas popok bayi dan lainnya.

Baca Juga  Lingsang Geni Group di Pangandaran Terus Genjot Silaturahmi

Berbagai macam sampah tersebut nyaris menutupi bibir pantai mulai dari Pos 1 sampai Pos 5 atau sekitar landasan Bandara Susi air Pamugaran Pantai Barat Pangandaran.

Saking banyaknya sampah, puluhan orang yang di antaranya petugas DLHK Kabupaten Pangandaran bersama sama menyingkirkan satu persatu sampah-sampah tersebut.

Sebagian sampah ada yang dibakar ditempat dan ada juga yang ditampung di satu tempat untuk kemudian dibawa ke TPA oleh mobil truk pengangkut sampah.

Satu warga di Pangandaran yang sedang menyingkirkan sampah, Rian Hidayat mengatakan, pantai barat ditutupi banyak sampah sudah ada 2 hari ke belakang.

“Kebetulan, kita di aktivitas Bank sampah Kabupaten Pangandaran dalam 2 hari belakangan ini sering melihat kondisi pantai barat Pangandaran banyak sekali sampah,” katanya di pantai barat Pangandaran, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga  Sedih! Bocah Semata Wayang di Pangandaran Hilang Tenggelam Terbawa Ombak, Orang Tua Menunggu di Bibir Pantai

Tentu, untuk menyingkirkan sampah di pantai barat ini bukan tanggung jawab siapa-siapa tapi tanggung jawab bersama.

Kabid Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan di DLHK Kabupaten Pangandaran, Wagiso mengatakan, sampah yang berada di pantai Barat ini merupakan kiriman dari sungai.

“Hari ini kita bersama sama bersihkan karena, saya prediksi di tengah laut masih banyak sampah,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *