KesehatanNasionalNews

Butut Salah Ambil Jenazah, Kadinkes Pangandaran Minta RSUD Pandega Tingkatan Pengawasan

×

Butut Salah Ambil Jenazah, Kadinkes Pangandaran Minta RSUD Pandega Tingkatan Pengawasan

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas kesehatan kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi

LENSAPANGANDARAN.COM – Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi meminta pihak RSUD Pandega lebih memperhatikan keluhan dari masyarakat, terutama warga Pangandaran.

Hal tersebut Imbas dari keluhan salah satu masyarakat pangandaran yang salah mengambil jenazah beberapa hari lalu.

 

Yadi mengungkapkan, seharusnya kesalahan seperti itu tidak perlu terjadi di RSUD Pandega.

Pihaknya meminta, pengawasan dari pihak manajemen RSUD Pandega harus lebih diketatkan agar tidak terjadi kesalahan serupa.

Baca Juga  Lahan Perkebunan Warga di Cimerak Pangandaran Kebakaran

“Pengawasan dari pihak manajemen terhadap yang dibawahnya harus lebih intensif lagi, agar kesalahan ambil jenazah tidak terulang kembali”, kata Yadi saat di konfirmasi melalui sambungan telepon, Senin, (1/7/2024).

 

Ia juga menekankan, pihak RSUD Pandega harus betul-betul memperhatikan keluhan dan masukan dari masyarakat.

 

hal tersebut demi kemajuan rumah sakit RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran.

“Keluhan masyarakat terkait pelayan tentunya harus menjadi bahan koreksi dan evaluasi agar kualitas pelayananya betul-betul di jalankan lebih baik lagi,” katanya.

 

Ia mengaku, dengan waktu dekat akan menemui pihak RSUD Pandega untuk berkoordinasi membahas semua keluhan-keluhan dari masyarakat.

Baca Juga  Pilkada Pangandaran, Tokoh Masyarakat Minta Paslon Jangan Skeptis Tanggapi Isu Hutang

“Nanti suatu saat saya akan ke RSUD untuk berkomunikasi terkait yang bersangkutan dengan keluhan masyarakat,” ungkapnya.

 

Sebelumnya, Seorang warga Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Wagino Sabar (55) salah ambil jenazah.

Penyebab kejadian tersebut diduga minimnya penerangan di kamar mayat RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat.

 

Sabar menjelaskan, Kejadian bermula ketika pihaknya menerima kabar dari tetangganya pada minggu (16/6) lalu sekitar pukul 04:00 pagi.

 

Kejadian tersebut juga menuai respon dari ketua Aliansi Pangandaran Sehat (APS) Kabupaten Pangandaran, Tian Kadarisman.

 

“Hal ini harus menjadi evaluasi buat rumah sakit. Jangan malah kembali menyalahkan kepada masyarakat,” kata Tian beberapa hari lalu.

Dia juga mengaku banyak aduan yang bermunculan soal pelayanan RSUD Pandega Pangandaran belakangan ini.

 

“Banyak masyarakat yang mengeluh tentang pelayanan kesehatan. Entah dari sosial media atau menghubungi langsung kepada kami,” Ujar Tian (art).