KesehatanNasionalNews

Paling Berisiko Terpapar Virus, 178 Pegawai di RSUD Pandega Pangandaran Diimunisasi Hepatitis B

×

Paling Berisiko Terpapar Virus, 178 Pegawai di RSUD Pandega Pangandaran Diimunisasi Hepatitis B

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Menindaklanjuti pemberitahuan Kementrian Kesehatan Nomor M.02.04/C/4441/2023 dan upaya mendukung program Pemerintah.

Kemudian sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.01.07/MENKES/2093/2023 tentang Pemberian Imunisasi Hepatitis B untuk Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan, RSUD Pandega Pangandaran menggelar imunisasi bagi pegawai.

Baca Juga  Pencurian di Masjid Al Islah Cijulang, Pencuri Incar Uang Kotak Amal

Diketahui, imunisasi ini digelar pada hari Rabu dan Kamis, 24-25 Januari 2024 di Aula Gedung A Lantai 4 RSUD Pandega Pangandaran.

Direktur RSUD Pandega Pangandaran, Dr. dr. Hj. Titi Sutiamah, MM. menyebut, tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan kelompok yang paling beresiko terpapar Virus Hepatitis B.

“Imunisasi Hepatitis B adalah upaya memberikan vaksin berisi unsur antigen VHB untuk menghasilkan kekebalan terhadap infeksi Hepatitis B,” kata Titi dalam rilisnya.

Pemberian imunisasi Hepatitis B untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan ini diberikan secara gratis.

Kegiatan ini, bertujuan untuk memberikan perlindungan dari penularan Hepatitis B khususnya bagi tenaga kesehatan yang melakukan intervensi atau tindakan.

“Dan ini, dalam rangka mendukung program pemerintah dalam upaya untuk percepatan tujuan eliminasi Hepatitis B pada tahun 2030,” jelasnya.

Sementara, imunisasi Hepatitis B di RSUD Pandega Pangandaran ini diikuti 178 pegawai yang mendapatkan imunisasi Hepatitis B yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, bidan, perawat, pramusaji dan cleaning service.

Pemberian imunisasi Hepatitis B ini diawali dengan skrining kesehatan berupa pemeriksaan tes cepat HBsAG non reaktif (Negatif) dan Anti-HB-s Non Reaktif atau Negatif.

“Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Hepatitis B rekombinan single dose prefill injection device yang dikemas dalam alumunium foil pouch,” paparnya.

Baca Juga  Program Rujuk Balik dari BPJS Kesehatan

Imunisasi Hepatitis B ini diberikan sejumlah 3 dosis dengan interval minimal antara dosis pertama dan dosis kedua adalah 1 bulan, dosis ketiga adalah lima bulan setelah dosis ke dua.

Titi berharap, dengan adanya kegiatan pemberian imunisasi ini nantinya dapat memberikanperlindungan.

“Serta pencegahan paparan Hepatitis B pada para tenaga medis dan tenaga kesehatan,” ungkapnya. (*)


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/lenc9662/public_html/wp-includes/functions.php on line 5471