News

Pro Kontra, Unggahan Vidio Husein di Sosmed Soal Siswa SMP di Pangandaran Tidak Bisa Baca

×

Pro Kontra, Unggahan Vidio Husein di Sosmed Soal Siswa SMP di Pangandaran Tidak Bisa Baca

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Pernyataan Husein Ali Rafsanjani yang menyebut kurikulum merdeka menjadi salah satu faktor masalah pelajar di SMP tidak bisa membaca menuai pro dan kontra dari netizen.

Sebelumnya, Husein mengunggah sebuah vidio terkait siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Mangunjaya tidak bisa membaca di akun instagram pribadinya @husein_ar Sabtu, (12/8/2023)

Unggahan tersebut dibanjiri ratusan komentar dari netizen yang mengaku setuju dan tidak setuju dengan pernyataan mantan guru muda di pangandaran (Husein).

Seperti yang dikatakan akun @ezabudiono, ia menyebut tidak setuju dengan statmen Husein.

“gak betul itu pak Husein kalau kurikulum merdeka disalahkan. Baru 2 tahun kurikulum merdeka. Gak dalem ini pembahasanya” tulisnya di unggahan Husein.

Senada dengan akun @hanaahoneey, dia menilai pernyataan Husein kurang riset dan perlu analisa lebih dalam tentang kurikulum merdeka.

“kang kayanya kurang riset dan statmen yang di keluarkan kurang valid, tapi menurutku bukan karena kurikulum merdekanya tapi memang dari satuan pendidiknya yang bermasalah sama sistem. Ada ko sekolah di daerah yang sistem di sekolah bagus dan kualitas belajarnyapun bagu” tulisnya.

Akun centang biru @moh_himat, juga ikut berkomentar tidak setuju dengan pernyataan Husein yang menyalahkan kurikulum merdeka.

“kurikulum merdeka (kurmer) itu kan baru, sementara ini kan siswa SMP, pastinya pas mereka waktu SD-nya masih kurikulum tiga belas (kurtilas) dong. Berarti faktor utamanya bukan kurikulum” ujarnya.

Berbeda dengan akun @yositriwin, ia menulis setuju dengan pernyataan Husein bahkan menilai status zonasi tidak relevan diterapkan di dunia pendidikan.

“Betul sekali pak, apalagi sekarang masuk ke sekolah negeri yang dulu perlu berlomba-lomba dapat nilai rapot dan UN yang bagus, sekarang cuma perlu rumah yang dekat dengan sekolah” katanya.

Baca Juga  Bapenda Pangandaran - bank bjb Gelar Makan Enak Berhadiah Motor, Catat Waktu dan Syaratnya 

Selain itu, akun @kizaware mengatakan setuju bahkan ia menyebut disekolah dirinya mengajar terdapat siswa yang merasa kesulitan membaca.

“Relate sekali. Ada satu anak didiku yang gitu, akupun harus bener-bener extra” tulisnya dengan menempelkan emoji sedih.

Sementara akun @dealiandi mengatakan setuju karena siswa sekarang dinilai kurang disiplin.

“setuju banget pak, gak ada rasa takut jadinya, gak disiplin dan gak ada rasa ingin berkembang” kata akun @dealiandi. (art).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *