HukumNasionalNewsPolitik

Koperasi Desa Merah Putih di 93 Desa Sudah Terbentuk, Bupati Pangandaran Berharap Segera Beroperasi

×

Koperasi Desa Merah Putih di 93 Desa Sudah Terbentuk, Bupati Pangandaran Berharap Segera Beroperasi

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menyebut, saat ini sebanyak 93 desa di Kabupaten Pangandaran telah resmi dibentuk pengurus Koperasi Desa Merah Putih.

Meski demikian, masih ada beberapa pengurus koperasi yang belum menyelesaikan proses legalitas di notaris.

“Ada 93 desa di kita yang alhamdulillah sudah terbentuk koperasinya,” katanya seusai ikuti launching secara virtual di Aula Setda Kabupaten Pangandaran, Senin (21/7/2027) siang.

Baca Juga  Bulan K3 Nasional 2023, RSUD Pandega Pangandaran Lakukan Serangkaian Edukasi Kepada Pegawainya

Tapi memang ada beberapa pengurus koperasi Desa Merah Putih yang masih belum beres secara administrasi di notaris.

Citra menyampaikan pentingnya koperasi untuk segera berjalan agar dapat memenuhi syarat memperoleh bantuan pinjaman.

Baca Juga  Momen Libur Tahun Baru, PHRI; Okupansi Hotel Menurun

Tapi, Citra pun mengakui tantangan yang dihadapi, terutama terkait keterbatasan modal awal.

“Koperasi bisa mendapat bantuan jika sudah berjalan. Dan ini, yang jadi kendala. Karena, koperasi bisa berjalan jika ada modal,” kata Citra.

Baca Juga  KPU Pangandaran Mulai Sorlip Ratusan Ribu Surat Suara

Sementara kondisi keuangan di Kabupaten Pangandaran saat ini sedang tidak baik dan tidak memungkinkan untuk membantu.

Meskipun demikian, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi terbaik agar koperasi-koperasi yang sudah terbentuk bisa beroperasi optimal.

“Ini akan jadi bahan pembahasan saya bersama dinas terkait. Kita akan cari solusi yang tepat agar koperasi-koperasi ini bisa segera aktif dan layak menerima bantuan,” ungkapnya.

Baca Juga  Dandim 0625 Pangandaran Hadiri Pengajian Triwulan

Saat ditanya soal kemungkinan dukungan dari alokasi dana desa untuk penguatan modal koperasi, Citra menyebut, hal tersebut harus melalui musyawarah di tingkat desa.

“Itu harus dimusyawarahkan dengan kepala desa, saya tidak berani,” ungkap Citra. [Ā®]