News

Kades Tambakreja Ciamis Akui Jalankan Program Ketahanan pangan Tahun 2022 Konyol

×

Kades Tambakreja Ciamis Akui Jalankan Program Ketahanan pangan Tahun 2022 Konyol

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Program ketahanan pangan tahun 2022 di Desa Tambakreja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Jawa Barat menjadi sorotan.

Pasalnya program 20% yang diambil dari Dana Desa dialokasikan berbeda pada umumnya dengan Desa lainnya.

Di Desa tersebut di alokasikan kepada hewani yakni 4 ekor kelinci yang terdiri dari 1 jantan dan 3 betina beserta 1 kandang.

Diketahui, Penerima manfaat program ketahanan pangan di Desa Tambakreja berjumlah 18 penerima yang tersebar di setiap Dusun.

Asih, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Warga Dusun Sido Dadi mengaku menerima 4 ekor kelinci dari pihak Desa setempat.

Namun, kelinci tersebut mati akibat penyakit kulit yang menyerang hewan peliharaanya dan dirinya tidak tau cara merawatnya.

“Dulu pernah sampai beranak empat tapi sekarang semuanya sudah mati. KPM lain pun sama kelincinya pada mati” kata dia saat di wawancarai di kediamanya Selasa, (4/7/2023).

Ia meminta untuk kedepannya bila mendapatkan bantuan hewani dari program ketahanan pangan lagi jangan kelinci karena dirinya tidak tau cara merawatnya.

“Kalau dikasih lagi jangan yang susah kaya kelinci mending ayam atau bebek soalnya kalau itu sudah biasa memelihara” ucapnya.

Ditempat lain, Kepala Desa Tambakreja, Nurudin Syahid mengaku konsep yang dibuatnya mengalokasian kepada hewan kelinci tidak relevan dan terbilang konyol.

“Makanya untuk program ketahanan pangan tahun 2023 nanti akan dialokasikan kepada Kambing” ungkapnya saat di konfirmasi di ruangan kerjanya.

Dirinya juga memaparkan untuk kebutuhan anggaran ketahanan pangan hewani kelinci serta kandang menghabiskan anggaran Rp 25 juta.

Biaya tersebut dengan rincian 1 ekor kelinci Rp 125 Ribu dan biaya untuk satu kandang yang terbuat dari bambu dengan volume panjang 120 centimeter dan lebar 60 centimeter sebesar Rp 400 Ribu. (art)

Baca Juga  Wabup Pangandara sebut Musibah Atas Peristiwa keracunan Masal di Sekolah 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *