LENSAPANGANDARAN.COM – Antisipasi laka laut, puluhan lifeguard dari berbagai daerah di Jawa barat dikumpulkan di pondok seni pantai barat Pangandaran, Jum’at (17/3/2023).
Selama tiga hari mereka diberi pembekalan dan melakukan simulasi penyelamatan yang digelar Jabar Quick Respon (JQR) lifeguard training.
Bukan hanya lifeguard yang ada di pantai Pangandaran, JQR lifeguard training ini juga diikuti oleh para peserta dari beberapa Kota Kabupaten di Jawa barat.
Di antaranya, perwakilan dari Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Karawang, Subang, Cirebon dan Indramayu.
Manager operasional JQR, Nizar Ilyas mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan perwakilan potensi SAR se Jawa barat
“Tidak hanya yang bertugas di pesisir pantai seperti teman-teman Balawista yang dibawah Disparbud. Tapi, juga melibatkan lainnya.”
“Karena, adanya kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk tim penolong,” katanya kepada sejumlah wartawan di halaman pondok seni pantai barat Pangandaran.
Selain itu, karena memang tingkat kesadaran masyarakat atau pengunjung ke destinasi wisata air yang rendah.
“Ketika berenang, melanggar rambu-rambu yang akibatnya terjadi kecelakaan. Untuk itu, kami berinisiatif menggabungkan antara potensi SAR dengan Balawista atau lintas sektor lainnya yang dapat mendukung proses mitigasi tingkat kecelakaan di pantai.”
“Karena, inisiasi ini dari pak gubernur kita (Ridwan Kamil) untuk high season atau apapun bisa zero accident,” ungkap Nizar.
Kebetulan, sekarang mau libur Idul Fitri yang pastinya objek wisata pantai akan banyak didatangi pengunjung.
“Pelatihan ini bukan hanya di laut tapi juga di danau. Jadi, wisata air ini bukan hanya di pantai tapi juga di danau,” paparnya.
Jadi, peserta training diharapkan bisa membantu dalam proses mitigasi seperti di acara event – event dan rutinitas liburan lainnya.
Kabid Destinasi Pariwisata di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa barat, Ani Widiani mengatakan, training lifeguard ini super penting.
“Ini super-super penting, karena, pandemi sudah menurun dan PPKM sudah dicabut. Tentu, aktivitas wisata akan kembali normal,” tegasnya.
Apalagi saat ini, menghadapi bulan puasa, tentunya sebelum puasa, masyarakat juga ingin berwisata.
“Dan setelah lebaran, pasti akan lebih membludak lagi. Tentunya, keamanan, keselamatan pariwisata ini perlu kita jaga. Dan ini merupakan tugas pemerintah untuk menjaga kondusifitas,” ungkapnya. (Tedy)