LENSAPANGANDARAN.COM – Salah seorang dalang wayang kulit asal Desa Kertajaya Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Jawa Barat mengaku sudah 14 tahun menggeluti dunia perwayangan.
Dalang tersebut bernama Widodo Karsono, ia mengatakan sudah sering manggung keluar wilayah bahkan keluar pulau seperti ke kalimantan, Lampung, Bengkulu, bali dan lain-lain.
Namun ia merasa prihatin dengan perkembangan zaman, kini wayang kulit sudah hampir punah terlebih dikalangan milenial seperti sekarang.
“Saya sangat prihatin, Mudah-mudahan untuk generasi penerus harus bisa melestarikan budaya. Kalau wawasanya kurang bisa konsultasi kesini” katanya saat di wawancarai Senin, (7/8/2023)
“Jangan sampai seni wayang kita punah apalagi di claim (diambil) sama negara lain seperti seni reog Ponorogo” ucapnya.
Maka dari itu, kata dia, peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk membantu melestarikan budaya kearifan lokal seperti seni wayang kulit.
“Saya butuh dukungan dari pemerintah setempat, kalau bahasa jawanya handar bene (punya rasa memiliki) karena intinya kita harus mengembangkan budaya kearifan lokal” ucap dia.
Mujiono, kepala Desa Kertajaya mengatakan sangat bangga dengan adanya dalang wayang kulit di lingkunganya.
Ia mengatakan, akan melestarikan budaya kearifan lokal seperti wayang, pasalnya wayang adalah bentuk syiar penyebaran agama islam di indonesia yang dibawa oleh sunan kalijaga.
“harapan kami dapat perhatian dari pemerintah kabupaten untuk mengangkat dan melestarikan seni dan budaya wayang yang ada di Desa Kertajaya” pungkasnya. (art)