LENSAPANGANDARAN.COM – Jauh dari Mesjid, bulan ramadan, warga di Pangandaran melakukan ibadah salat tarawih di Mushola.
Mushola yang diberi nama Assalamu ini dibangun sejak tahun 2014 berada di Dusun Sindangmangu RT 07/09, Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Mushola berukuran panjang 2,5 meter dan lebar 3,5 meter ini dibangun oleh Oben Sobana (85) dengan menggunakan dinding asbes dan anyaman bambu.
Setiap salat tarawih, Mushola yang berada di belakang rumah Oben ini hanya dipenuhi oleh 5 jemaah.
Oben inisiatif membangun Mushola, karena merasa lokasi tempat tinggalnya cukup jauh dari Mesjid.
Jarak ke Mesjid biasa yaitu sekitar 2 kilometer, sedangkan untuk salat Jum’at Oben harus menempuh jarak sekitar 7 kilometer untuk sampai ke Mesjid besar.
Oben mengatakan, Mushola ini hanya diisi oleh 5 jemaah yang terdiri dari keluarga dan tetangga sekitar.
“Setiap bulan ramadan, sejak Mushola dibangun, kita selalu ibadah tarawih dan salat lima waktu di Mushola ini,” kata Oben.
Kecuali, kalau salat Jum’at Ia harus ikut bonceng ke tetangganya yang memiliki kendaraan sepeda motor.
“Karena, cukup jauh, jaraknya sekitar 7 kilometer,” ungkapnya.
Sementara, dia inisiatif membangun Mushola di belakang rumahnya karena merasa sudah cukup tua dan ingin selalu salat berjemaah.
“Saya ingin salat berjamaah terus, karena sudah tidak sanggup lagi berjalan ke Mesjid, terlalu jauh.”
“Makanya, saya ajak tetangga untuk sama – sama memakmurkan Mushola. Karena, disini cukup jauh ke Mesjid,” kata Oben. (*)