LENSAPANGANDARAN.COM – Santri di Pangandaran berhasil melakukan budidaya tanaman melon inthanon atau biasa disebut dengan melon sultan
Budidaya tanaman melon sultan ini dilakukan santri di pondok pesantren (Ponpes) Jamanis di Dusun Pasirkiara, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Satu pengurus Ponpes Jamanis, Yusuf Sidik menyampaikan, melon sultan ini merupakan jenis tanaman yang luar biasa.
Sebab, buah melon sultan ini mempunyai rasa yang sangat manis melebihi melon-melon biasa lainnya.
“Tadinya, kita juga tidak terpikir bisa seviral ini. Tapi, alhamdulilah bagi yang sudah mencoba rasanya bahwa ini hasil karya para santri,” ungkapnya, Kamis (19/1/2023).
Tanaman melon sultan hasil karya para santri ini, ucap Ia, sudah dilatih melalui kerjasama dengan Bank Indonesia.
“Alhamdulilah, para santri bisa belajar dan mempunyai keterampilan sehingga budidaya tanaman melon sultan ini bisa berjalan. Meskipun, banyak tantangan dan rintangannya,” ucap Yusuf.
Sekarang ini, luas lahan yang ditanami melon sultan yaitu seluas 500 meter persegi dan ditanam sekitar 900 pohon.
“Mungkin, persentase pohon yang hidupnya itu sekitar 80 persen yang berhasil. Karena, memang butuh keuletan para santri,” jelasnya.
Budidaya melon sultan di tempatnya, sudah berjalan 4 kali penanaman.”Satu pohon itu, berbuah satu melon dengan bobot 1 kilogram lebih,” jelasnya.
Untuk harga, perkilogram itu senilai Rp 45 ribu dengan khas tambahan konsumen bisa memetik sendiri.
“Konsumen bisa memetik sendiri sembari berswafoto di sini. Ya, seperti agrowisata lah,” ungkapnya. (*)