News

Rezeki Sudah Ada yang Menjamin, Kapolres Pangandaran Ingatkan Anggotanya Untuk Menjauhi Berutang

×

Rezeki Sudah Ada yang Menjamin, Kapolres Pangandaran Ingatkan Anggotanya Untuk Menjauhi Berutang

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM –  Berawal dari pengalaman, Kapolres Pangandaran selalu mengingatkan anggotanya untuk menjauhi berutang.

Kapolres ini bernama AKBP Hidayat, S.H., S.I.K dan merupakan Kapolres yang pertama menjabat di Polres Pangandaran yang diresmikan pada tanggal 25 April 2022 oleh Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana.

Sebelum di Polres Pangandaran, Hidayat ditugaskan selaku Kepala Korps di STPN Cisarua Lembang selama kurang lebih 2 tahun kurang 2 bulan.

Alumni Akpol tahun 2000 ini, sudah berdinas di beberapa tempat yang saat ini ditugaskan di Polres Pangandaran.

Dan saat ini, pihaknya sedang melaksanakan pengamanan libur Natal dan tahun baru 2023.

Hidayat menyampaikan, Ia masuk berdinas di Pangandaran tentu dengan beberapa personelnya. Namun memang, ada beberapa personel yang butuh binaan karena ada masalah disiplin.

“Saya coba kaji dan dipelajari, kenapa mereka melakukan pelanggaran disiplin? Dan yang paling pertama dari pengalaman saya yang lalu, anggota yang melakukan pelanggaran itu rata-rata gajinya sudah habis,” katanya di Pos Lantas Polres Pangandaran, Selasa (27/12/2022).

Jadi, dengan pengalaman tersebut Ia coba mengecek kembali ke anggotanya yang perlu dilakukan pembinaan ini.

“Setelah saya cek, ternyata faktanya sama. Rata-rata mereka kalau saya bilang gajinya sudah sangat minim. Sudah tidak mencukupi lagi kehidupannya, karena apa? Ya, karena berutang,” jelasnya.

Sehingga, dia mengambil kebijakan karena personelnya lebih banyak personel baru lulus, untuk selalu mengingatkan agar mereka menjauhi berutang.

“Berutang tidak dilarang, tapi sebisa mungkin dijauhi karena utang akan membuat pusing. Dia harus membayar setiap bulan, ada yang datang nagih yang akhirnya nanti berdampak terhadap kinerja anggota Polri,” katanya.

Dan hal tersebut memang terbukti, beberapa anggota yang bermasalah itu gajinya sudah sangat minim.

Akhirnya, dia berusaha mencari dengan cara yang bisa jadi terjadi penyimpangan dalam melaksanakan tugasnya.

“Oleh karena itulah kami bina, kami juga mengimbau kepada personel untuk menghindari berutang,” ungkapnya.

Baca Juga  Kondisi Lapuk, Sejumlah Kios Bangunan di Pasar Tunggilis di Pangandaran Ambruk, Kerugian Sekitar Rp 300 Juta

Memang ada mindset – mindset yang menurutnya kurang tepat, dan mindset itu biasanya beredar di anggota – anggota.

“Itu entah gimana, tetapi ada yang ngomong begini, kalau enggak ngutang enggak bisa punya apa-apa. Ini menurut saya, mindset yang salah karena bagi pemahaman saya sebagai agama Islam bahwa rezeki kita sudah dijamin.”

“Dan ini, selalu saya sampaikan setiap apel pagi kepada anggota saya,” ungkap Hidayat.

“Rezeki kita, sudah dijamin dan yang menjamin bukan Kapolres, yang menjamin bukan Kasatmu, itu bukan tetapi yang menjamin adalah Allah SWT.”

Kemudian, dua juga menyampaikan bahwa Rezeki tidak bakalan tertukar. Contohnya, orang-orang di pasar jualan ikan dan  berdampingan.

“Apakah rezekinya sama, itu enggak, bisa jadi orang datang dan bertanya di kios A tapi ternyata membelinya di kios B.
Nah, itu contoh mudah, bahwa rezeki itu tidak akan tertukar. Oleh karena itu, saya sampaikan kepada anggota saya untuk hindari berutang,” ujarnya.

Menurutnya, jika menginginkan sesuatu, dua itu harus sabar dan sisihkan gajinya untuk menabung.

Kalau pingin kendaraan, mending beli kendaraan second yang penting fungsinya sama.

“Jadi, sisihkan gajinya Rp 1 juta atau Rp 2 juta setiap bulan. Kalau Rp 1 juta saja selama 6 bulan, dia bisa membeli kendaraan motor second. Kalau Rp 2 juta per bulan dikumpulkan selama satu tahun, dia sudah bisa beli motor yang cukup lumayan bagus,” kata Hidayat.

Untuk itu, dia selalu mengimbau dan mengingatkan kepada anggotanya untuk hindari berutang dan sisihkan gaji untuk menabung.

“Jangan boros, jangan konsumtif. Kalau punya keinginan, nabung, tunggu dan bersabar sampai uangnya cukup. Saya ngomong seperti itu, karena pengalaman saya sempat terjadi seperti itu. Karena, ya kadang ada doktrin yang kalau enggak ngutang enggak punya apa-apa,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *