LENSAPANGANDARAN.COM – Update, sesosok mayat tanpa busana yang ditemukan nelayan di Pantai Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, identitas terungkap.
Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut bernama Ari Cakra Winata (18) warga Desa Neglasari, Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya.
Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat SH. SIK melalui Kasat Reskrim AKP Luhut Sitorus menyampaikan, pada tanggal 8 Oktober 2022 sekitar pukul 17:00 WIB mayat berjenis kelamin laki-laki pertama ditemukan oleh dua orang warga yang sedang mengecek perahu.
“Ketika sedang mengontrol perahu, terus mereka melihat ada mayat di tepi laut,” katanya melalui WhatsApp, Minggu (9/10/2022).
Kemudian, karena posisi air laut sedang pasang supaya tidak terbawa hayut ke laut kedua saksi mengikat mayat tersebut menggunakan tali.
Setelah itu, mereka segera memberitahu warga lainnya dan selanjutnya melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak kepolisian.
“Kemudian, mayat tersebut kita evakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran. Yang mana, identitas mayat tersebut sebelumnya tidak dikenali karena wajahnya sudah hancur,” ucapnya.
Namun, hasil penyebaran informasi bahwa ada warga yang hanyut sekira 13 hari yang lalu yaitu hari senin 26 september 2022 di Sungai Cimedang Kampung Gununggadung, Desa Neglasari, Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya.
Kemudian kepala desa neglasari beserta keluarga telah melihat mayat tersebut yang mana ada beberapa kriteria yang sama antara korban yang hanyut dengan mayat yang ditemukan tersebut
“Diantaranya, bentuk kepala, gigi depan atas yang agak besar, tinggi badan sekitar 175 centimeter,” kata Luhut.
Ditambah, tampak lebam memanjang warna merah marun bekas tali golok di pinggang belakang, jari kaki yang panjang – panjang dan tampak adanya bekas kepalan di jempol kaki.
“Setelahnya, kita uraikan tanda – tanda kesamaan tersebut, orang tua korban meyakini bahwa mayat tersebut adalah anaknya,” ucapnya.
Selain itu, jenazah mayat tersebut dilakukan pemeriksaan visum luar oleh dokter dari RSUD Pandega dengan hasil tidak ditemukannya tanda – tanda kekerasan
Dan di RSUD Pandega, mayat dipulasara dan selanjutnya dibawa oleh Kepala Desa Neglasari dan keluarga korban ke rumah duka di Tasikmalaya. (*)