NasionalNewsPendidikan

Soal Tabungan Siswa SD Mandek di Pangandaran, Kuasa Hukum Bawa Ke Meja Hijau 

×

Soal Tabungan Siswa SD Mandek di Pangandaran, Kuasa Hukum Bawa Ke Meja Hijau 

Sebarkan artikel ini
Poto Ilustrasi

LENSAPANGANDARAN.COMHutang tabungan belum dikembalikan semua, orangtua murid melalui kuasa hukum di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat membawa kasus tersebut ke meja hijau.

Kuasa hukum, Ai Giwang Sari Nurani mengatakan, pihaknya menangani dua kasus tabungan mandek di sekolah SD Negeri 1 Parigi dan SD Negeri 1 Kalangjaladri.

Baca Juga  GEGER! Warga Ciamis Temukan Mayat Perempuan Tanpa Identitas

Menurut dia, di SD Negeri 1 Parigi sebagian sudah ada pencairan. Tapi, sebagian hutang ada yang sudah dialihkan ke koperasi.

“Nilai yang dialihkan menjadi hutang koperasi, itu dibawah Rp 100 juta,” ujar Ai kepada Jum’at (31/5/2024) pagi.

Baca Juga  Diduga Akibat Normalisasi Tanggul, Kampung Anggaraksan di Pangandaran Terendam Banjir

Ai menyebut, hutang itu sudah ada perjanjian atau kesepakatan bahwa menjadi hutang koperasi ke orang tua murid.

“Nah, perjanjian ini tapi sudah one prestasi. Artinya, mungkin akan lanjut ke meja hijau untuk gugatan,” katanya.

Baca Juga  Bacabup Gencar Blusukan, Bawaslu Pangandaran Fokus Pengawasan ASN dan Kades

Sebab, dari pihak koperasi hanya memberikan janji. Padahal, orangtua murid membutuhkan kepastian hukum.

“Janjinya itu sudah numpuk,” cetus Ai.

Sementara, saat ini hutangnya sudah dialihkan dan diakui oleh koperasi, bahwa hutang koperasi yang akan dibayarkan kepada orang tua siswa.

“Sudah ada perjanjiannya, tapi itu sudah wanprestasi. Kalau sudah wanprestasi, kita akan lanjut ke meja hijau,” ujarnya.

 

Sebelumnya dikabaran, pada bulan Juni 2023 lalu terungkap kasus uang tabungan murid SD yang mandek di guru-guru.

Berdasarkan data Inspektorat Kabupaten Pangandaran tercatat senilai total uang tabungan murid yang mandek senilai Rp 7, 47 Miliar.

Baca Juga  Bapemperda DPRD Pangandaran Bahas soal Raperda Inisiatif DPRD 

Dengan rincian, di Kecamatan Cijulang yang berada di koperasi senilai Rp 2.309.198.800 dan yang berada di guru atau dipinjam guru senilai Rp 1.372.966.300.

Sedangkan di Kecamatan Parigi, yang berada di HPK senilai Rp 2.487.504.300 dan di HPR senilai Rp 1.416.922.959. Dan yang dipinjam guru senilai Rp 77.662.500. *