NasionalNews

Sedih, Puluhan Hektare Sawah di Pangandaran Terendam Banjir

×

Sedih, Puluhan Hektare Sawah di Pangandaran Terendam Banjir

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Gegara pembuangan air penuh, puluhan hektare lahan persawahan milik petani di Pangandaran terendam air (banjir) saat musim hujan.

Ada sekitar 21 hektar lahan persawahan yang sudah ditanami bibit padi dan terendam banjir.

Karena terendam banjir, banyak bibit padi yang baru ditanam tersebut layu dan akhirnya mulai mati membusuk.

Lahan persawahan ini tepatnya berada di wilayah Dusun Anggaraksan, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Satu Petani setempat, Gino (46) mengatakan, banjir di lahan persawahan ini terjadi sejak hari Sabtu (27/1/2024) sore saat hujan deras.

“Terus, tidak ada pembuangan air banjir. Pembuangannya hanya mengandalkan sungai Ciseel. Tapi, sungai Ciseelnya penuh, ya, airnya masuk lagi ke sawah,” paparnya, Senin (29/1/2024).

Baca Juga  Pilkada 2024 di Pangandaran, Mesin Politik Partai Golkar Mulai Dipanaskan

Banjir yang menggenangi lahan persawahan di tempatnya, terjadi setiap tahun dan dalam setahun terjadi 2 kali saat musim penghujan.

“Kemarin, waktu membuat benih padi itu terendam banjir dan banyak yang busuk. Sekarang, setelah selesai ditanam, baru 2 hari sudah terendam lagi,” jelasnya.

Menurutnya, banjir ini terjadi tidak hanya hujan deras tapi kondisi saluran irigasi atau pembuangan airnya yang tidak lancar.

“Karena, cuman mengandalkan sungai Ciseel yang ketika penuh, air di sawah tidak bisa terbuang. Airnya, malah masuk lagi ke sawah,” kata Gino.

Akibat selalu terendam banjir, para petani yang memiliki lahan persawahan di lokasi tersebut merasa jengkel dan bersedih.

“Ya, menyedihkan karena habis tanam banjir, habis tanam kerendam banjir lagi. Ya, itu terjadi setiap tahun dan bisa 2 sampai 3 kali banjir kalau musim hujan,” ungkapnya.

Lahan sawah yang terendam banjir ada seluas 24 hektare dan di antaranya sudah ditanami bibit padi yaitu sekitar 2 sampai 3 hektare. (*)