KesehatanNasionalNews

RSUD Pandega Pangandaran Klarifikasi Penanganan Medis Korban Laka

×

RSUD Pandega Pangandaran Klarifikasi Penanganan Medis Korban Laka

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM -Penanganan medis RSUD Pandega menjadi sorotan warga setelah seorang pasien kecelakaan lalu lintas, Isra (45), warga Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, meninggal dunia usai mendapat perawatan di rumah sakit.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 7 Oktober 2025. Isra dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Pandega oleh ambulans rumah sakit setelah mengalami kecelakaan di sekitar Desa Babakan.

Isra tiba dalam kondisi kritis sekitar pukul 18.34 WIB.

Baca Juga  Sudah Lapuk, Atap Bangunan SD di Pangandaran Ambruk

Namun nahas, nyawa Isra tidak tertolong. Dia dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya, Rabu 8 Oktober 2025 pukul 08.11 WIB.

Warga pun menduga adanya keterlambatan penanganan medis yang menjadi penyebab utama meninggalnya Isra.

Baca Juga  Event O2SN, Krisna Banggakan Orangtua Pangandaran dan Jabar

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Pandega Pangandaran, Titi Sutiamah, memberikan klarifikasinya.

Dia menyatakan bahwa pasien telah langsung mendapatkan penanganan kegawatdaruratan sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO), mulai dari perawatan luka, pemasangan infus, pemberian obat-obatan, pemeriksaan rontgen, hingga observasi oleh tim medis.

“Upaya penanganan medis oleh dokter dan perawat IGD telah dilakukan secara maksimal, namun kondisi pasien terus mengalami penurunan akibat cedera berat dari kecelakaan lalu lintas,” katanya, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga  Penyakit Rentan Menyerang Setiap Generasi, Kenali Risikonya Sejak Dini!

Menurutnya, tim medis juga telah melakukan tindakan resusitasi secara intensif sebelum akhirnya pasien dinyatakan meninggal dunia.

Titi mewakili manajemen RSUD Pandega menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa kepada keluarga almarhum.

Pihak rumah sakit pun telah melakukan takziah ke kediaman keluarga.

“Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum Isra. Semoga almarhum diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah SWT yang paling mulia,” ungkap Titi.

Baca Juga  Dokter Spesialis di RSUD Pandega Pangandaran Sebut Ada 4 Pilar Penting Pengobatan Diabetes Mellitus

Saat kunjungan takziah, pihaknya sudah memberikan penjelasan terkait penanganan medis yang dilakukan.

“Alhamdulillah, respon keluarga baik. Bahkan mereka menyampaikan terima kasih atas pelayanan RSUD Pandega,” ungkapnya.

Meskipun demikian, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi menyeluruh atas kejadian ini.

“Jika ditemukan adanya kelalaian dari petugas kami, tentu akan diberikan sanksi sesuai tingkat kesalahannya,” kata Titi.

Baca Juga  Penyebab dan Gejala Impaksi Gigi

Dia menegaskan, bahwa RSUD Pandega berkomitmen memberikan pelayanan tanpa diskriminasi terhadap pasien, baik umum maupun pengguna BPJS.

“Soal penanganan medis, kami tidak mendahulukan biaya. Pasien tetap ditangani terlebih dahulu sesuai kondisi daruratnya,” paparnya.

Baca Juga  IKM Capai 82,5, Pelayanan RSUD Pandega Pangandaran Masuk Kategori Baik

Titi pun menanggapi dugaan adanya miskomunikasi terkait administrasi di IGD. Menurutnya, pendaftaran yang dimaksud bukan untuk pembayaran melainkan pencatatan identitas pasien demi kelancaran layanan.

“Pasien langsung ditangani saat datang. Sementara keluarga biasanya diminta ke bagian pendaftaran untuk mencatat identitas pasien. Ini yang mungkin sering miskomunikasi,” tegasnya. [®]


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/lenc9662/public_html/wp-includes/functions.php on line 5471