NasionalNewsPolitik

Ribuan Orang di Pangandaran Datangi Gedung Dewan, Ada Apa?

×

Ribuan Orang di Pangandaran Datangi Gedung Dewan, Ada Apa?

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Ribuan orang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Pembangunan Pangandaran mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran.

Ada sebanyak 2.804 orang melakukan aksi dan selanjutnya menggelar audiensi dengan para pimpinan anggota DPRD yang diwakili massa aksi.

Perwakilan ribuan aksi, Imat Rohimat mengatakan, pihaknya datang ke gedung dewan untuk mempertanyakan soal adanya isu yang menyebutkan DPRD menolak pinjaman sebesar Rp 350 miliar.

“Untuk itu, kami klarifikasi kebenarannya,” kata Imat di halaman Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, Rabu (13/12/2023).

Kini, pihaknya sudah mendapatkan jawaban terkait isu tersebut dan ternyata memang tidak benar.

“DPRD hanya menerima aspirasi atau tuntutan dari masyarakat. Untuk itu, kami siap menjadi garda terdepan untuk menjaga kondusifitas,” jelasnya.

Meskipun demikian, pihaknya menyampaikan beberapa pernyataan yang di antaranya massa aksi mendukung Pemkab Pangandaran dalam pemulihan APBD.

Kemudian meyakini Paripurna tanggal 28 November 2023 sah dan memikat. Selain itu, pihaknya pun mendukung sepenuhnya pinjaman Rp 350 miliar dan mereaktifitas program unggulan di 2024.

Kemudian, terkait portofolio pinjaman Pemkab Pangandaran yang senilai Rp 350 Miliar itu tidak boleh dipolitisasi.

“Karena, nantinya akan muncul kebencian,” ungkap Imat.

Menurutnya, dengan kondisi Kabupaten Pangandaran saat ini, semua elemen harus bisa mencari solusinya.

“Jika solusi yang ditawarkan tidak pas dengan nurani kita, maka kita harus menghadirkan solusi,” paparnya.

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin menjelaskan, pihaknya hanya menerima aspirasi dari unsur masyarakat terkait penolakan pinjamam Pemkab Pangandaran ke Bank.

“Jadi, ada salah faham. Kemarin itu, kita hanya menerima surat dan DPRD wajib menampung aspirasi dari siapapun untuk menindaklanjuti sesuai undang-undang yang berlaku,” kata Asep.

Dia pun membantah terkait video ada isi pernyataan Ketua DPRD Pangandaran yang tersebar dengan narasi DPRD persetujuan dengan penolakan tersebut.

Baca Juga  Satlantas Polres Banjar Bina dan Lakukan Penyuluhan ke Petugas Parkir

“Kan disitu, ada perkataan saya bahwa aspirasi ini saya terima dan akan ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Terlepas apakah isu penolakan pinjaman itu dipolitisasi atau tidak, dia berharap jangan sampai isu malah menimbulkan kebencian antar warga Pangandaran. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *