LENSAPANGANDARAN.COM – Ratusan kartu tani di Kecamatan Pataruman Kota Banjar Jawa Barat tidak bisa diakses lantaran diduga kesalahan menginput data para petani pasca pembuatan kartu tani.
Menurut Jujun Junaedi, pemilik kios resmi di Desa Sinartanjung Kecamatan Pataruman mengatakan, Sebanyak 190 kartu tani tidak bisa di akses.
“Saya minta solusinya kepada pihak terkait supaya para petani itu bisa mendapatkan haknya (jatah pupuk subsidinya)” karena para petani saat ini sedang membutuhkan pupuk” ujarnya saat di wawancarai di kediamanya Selasa, (25/7/2023).
Sebagai pemilik kios, ia merasa kebingungan ketika para petani datang ke kios untuk membeli pupuk sementara kartu taninya tidak aktif.
“saya bingung, kalau tidak dikasih mereka (para petani) suka bilang, kan saya sudah punya kartu tani” katanya.
Untuk mengambil solusi sementara kata dia, dirinya mengarahkan kepada para petani untuk meminjam kartu tani milik orang lain yang masih memiliki kuota pupuk subsidi.
“tapi kalau buat kedepanya ketika pemilik kartu tani isi kuotana sudah habis, saya engga tau. Maka dari itu, saya minta bantuannya kepada pihak terkait agar ada solusinya” ucapnya.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Ella, sekaligus koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pataruman mengaku bahwa kesalahan pasca memasukkan data para petani.
“Kita ada kesalahan pas menginput data tanggal lahir (para petani) yang mengakibatkan kartu tidak bisa di akses (card not found)” kata dia.
Menurut dia, ketika salah memasukkan satu huruf atau satu kata otomatis ngelink ke Disdukcapil. Dan dirinya akan memperbaiki atau merevisi kesalahannya.
“Kita tampung dulu, nanti tahun depan kita revisi ke masing-masing desa/kelurahan kartu yang tidak bisa diakses” ucapnya. (art).
