LENSAPANGANDARAN.COM – Sat Lantas Polres Pangandaran Polda Jabar telah menetapkan rekayasa jalur lalu lintas selama libur Nataru 2024.
Rekayasa ini diberlakukan di kawasan objek wisata dan jalur arteri atau jalan raya nasional Pangandaran.
Kasat Lantas Polres Pangandaran, AKP Asep Nugraha mengatakan, penetapan rekayasa jalur hasil musyawarah dengan para stakeholder.
“Kita sudah menetapkan rekayasa jalur lalu lintas baik di jalur wisata maupun jalur alter yang menuju ke kawasan objek wisata,” jelasnya, Kamis 14 Desember 2023.
Rekayasa jalur wisata mulai dari pintu masuk utama menuju Simpang Matahari dan belok kiri menuju perempatan Ajo jalan Kidang Pananjung.
Sedangkan untuk di simpang tiga hotel Arnawa bisa belok ke kanan bagi wisata yang mau menginap di hotel Grand Mutiara hingga hotel Century.
“Managemen rekayasa lalu lintas di kawasan wisata Pantai Pangandaran akan dibuat One Way atau Satu Arah,” ungkapnya.
Untuk di simpang Ajo, kendaraan dari arah simpang matahari dan Pasar Wisata bisa belok ke kanan atau lurus ke jalan Pengadilan Lama.
Begitu pun di simpang tiga Kantor Polairud Pantai Timur Pangandaran itu bisa belok ke kiri dan ke kanan.
Jadi, perubahan rekayasa jalur hanya yang di simpang tiga hotel Arnawa bisa belok ke kanan dan simpang perempatan Ajo bisa belok ke kanan sehingga di jalan Kidang Pananjung bisa dua arah.
“Kalau, yang lainnya sama seperti rekayasa jalur pada Operasi Ketupat liburan lebaran,” kata Asep.
Kemudian, untuk di jalur arteri mulai dari simpang Pancimas Kalipucang hingga bundaran tugu ikan marlin Pangandaran akan dilakukan pemenggalan apabila terjadi kepadatan kendaraan pada saat arus balik.
“Pemenggalan akan dilakukan di tiga lokasi yaitu di pom bensin Tunggilis, simpang Pancimas dan bundaran Emplak atau masjid Al-Jabar,” jelasnya.
Pihaknya pun akan memberlakukan One Way secara situasional jika terjadi kemacetan kendaraan yang panjang.
Sementara untuk kantong parkir, kendaraan truk dan bus kata Asep, diarahkan ke kantong parkir di Katapang Doyong dan Pasar Wisata (PW).
Untuk itu, dia mengimbau kepada para pemilik ATV dan mobil gowes untuk mengikuti rekayasa jalur yang dibuat oleh Satuan Lalu Lintas untuk menghindari terjadinya kemacetan.
Kerena, ada beberapa titik yang kerap mengalami kepadatan kendaraan, kecuali kondisi lalin sedang sepi.
“Kalau jalurnya macet kan yang rugi para pemilik ATV dan mobil gowes juga, kalau jalurnya lancar kan usahanya juga bisa lancar,” tegas Asep. (*)