LENSAPANGANDARAN.COM – Salah satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), sebut saja namanya “RAP” dengan ciri-ciri Batu akik, gelang etnik dan jam tangan yang bertengger di lengan kiri dan kanannya.
Selain itu, suara teriakannya yang lantang ditengah kepadatan kendaraan diseputar bilangan kampus IPB Baranangsiang Bogor Tengah Kota Bogor Jumat, (9/6/2023).
Kemudian, omongannya yang tidak nyambung serta sering berteriak dan bicara sedikit jorok, menambah kental gejala gangguan jiwa yang sedang dialaminya.
Sebelumnya, ia pernah dirawat di PKNN-RSJMM dan bisa pulih kembali setelah menjalani pengobatan.
Namun karena tidak minum obat dan tidak kontrol dalam jangka waktu yang lama, maka kondisi pasien kembali kambuh dan membuat keluarga serta masyarakat sekitar kembali resah.
Iyep Yudiana didampingi Sugih Setiaraharja dari Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan Yuli Wijanatko dari Instalasi IGD PKJN-RSJMM melakukan penjemputan ke lokasi dan berkoordinasi dengan keluarga, aparat setempat untuk bersama-sama melakukan penanganan terhadap ODGJ tersebut.
Edukasi kesehatan jiwa terhadap ODGJ, keluarga dan masyarakat pun digelar langsung dilokasi penjemputan.
Dalam pelaksanaan meminta persetujuan keluarga dan pemeriksaan serta diberikan injeksi penenang, karena kondisinya tidak stabil.
Ucapan terimakasih langsung dari Aparat setempat, warga dan keluarga kepada petugas RSJ Marzoeki Mahdi, yang telah membantu penanganan ODGJ sampai dibawa ke IGD PKJN-RSJMM.
Semua berharap, agar ODGJ tersebut tidak pernah kambuh kembali, setelah selesai menjalani perawatan, “tentunya dengan minum obat yang teratur dan kontrol yang rutin ke pelayanan kesehatan terdekat, baik itu ke puskesmas maupun ke Rumah sakit terdekat, sampai ODGJ bisa pulih kembali, bisa produktif dan mandiri di masyarakat” katanya.