LENSAPANGANDARAN.COM – Rumah pak Maman, warga Dusun Patinggen 1, RT 12/03 Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Pangandaran, Jawa Barat ambruk.
Tagana Kecamatan, Kusnadi mengatakan, Ambruknya rumah tersebut akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu, (1/5/2024) dini hari.
“Awalnya, akibat gempa di Garut. Rumah masih terlihat aman, masih bisa dihuni. Tapi, dini hari tadi hujan dan angin kencang,” ujar Kusnadi,

Ia mengaku prihatin. Pasalnya kondisi ekonomi Pak Maman sangat mengkhawatirkan. Terlebih, usianya sudah tua tidak bisa bekerja.
Kusnadi menjelaskan, rumah tersebut dihuni oleh 3 orang. Kondisi bangunan sudah tua dan lapuk.
Sebagian kontruksi bangunan kata dia, terbuat dari anyaman bambu (bilik) dan GRC.
Menurutnya, sebelum atap rumahnya ambruk, geger terdengar suara genting berjatuhan di pojok kamar dekat dapur.
“Terus, tidak lama langsung ambruk semua,” ucap Kusnadi.
Meski begitu, beruntung pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri, sehingga tidak ada korban.
“Untuk sementara, pak Maman dan istrinya mengungsi di rumah cucunya. Karena rumahnya sudah tidak layak dihuni,” ungkap Kusnadi.
Pasca kejadian, sejumlah instansi pemerintah, TNI POLRI dan warga membantu menyingkirkan puing-puing bangunan.
Akibat peristiwa itu, rumah pak Maman mengalami kerusakan cukup parah. Kusnadi menaksir, total kerugian sekitar Rp 20 juta.
“kalau bantuan belum ada. Mungkin nanti dari Dinas sosial atau Kemensos,” katanya. (art).