HiburanNasionalNewsOlahragaWisata

Libur Panjang, Pelaku Wisata Water Sport di Pangandaran Raup Omzet Rp 40 Juta Perhari

×

Libur Panjang, Pelaku Wisata Water Sport di Pangandaran Raup Omzet Rp 40 Juta Perhari

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Ber di spot wisata Aditya Water Sport  di pantai timur Pangandaran, Jawa Barat.

Di tempat wisata Aditya Water Sport tersebut, dalam tiga hari kebelakang ini dipenuhi oleh ratusan orang wisatawan.

Satu pengelola wisata Aditya Water Sport, Hendra Sugiarto (38) mengatakan, libur saat ini di tempatnya sangat ramai pengunjung yang bermain water sport.

“Apalagi, hari Sabtu, Minggu dan Senin (23,24,25/12/2023). Mulai jam 6 pagi sampai jam 6 sore, aktivitas itu full terus. Saya juga, istirahat paling siang karena makan dahulu,” jelasnya di sela sela aktivitasnya di Aditya Water Sport, Selasa (26/12/2023).

Di libur hari kemarin-kemarin, dalam sehari itu bisa mencapai 500 orang lebih yang melakukan aktivitas permainan water sport.

Baca Juga  Festival Layang Layang di Pangandaran, Ade Ruminah; Bisa Jadi Ikon

“Kalau omzet, itu tidak tentu. Karena, kadang kan, harganya itu beda-beda. Paling gede, ya, sekitaran Rp 30 juta sampai Rp 40 juta dalam sehari kemarin pas ramai,” ungkapnya.

Hendra berharap pada hari Jum’at, Sabtu , Minggu (29,30,31/12/2023) wisatawan akan kembali membludak.

“Kita juga sudah berkomunikasi dengan hotel – hotel. Jadi, di hari-hari itu booking untuk hotel juga sudah penuh,” ungkapnya.

Menurutnya, yang bisa dinikmati di spot wisata Aditya Water Sport di antaranya, banana boat, ultimate, jetski dan juga snorkeling melihat terumbu karang serta ikan hias di pantai timur.

“Setelah melihat terumbu karang, kita juga bisa turun di pasir putih melihat goa-goa dan tempat syuting Ema Lampir,” kata Hendra.

Sementara untuk daftar harga di Aditya Water Sport yakni, Jetski Rp 350 per 15 menit untuk kapasitas 3 orang dan untuk water sport harga normalnya per paket dengan tiga permainan Rp 125 ribu perorang.

“Untuk jarak permainan, itu sampai ke rumah bambu kuning di dekat Cagar Alam. Kalau ingin dijatuhkan, itu tergantung permintaan. Bisa sekali, dua kali. Kalau anak – anak, hanya bisa jalan saja,” jelasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *