NasionalNews

Dermaga Majingklak di Pangandaran, Jadi Alternatif Mudik Sejak 1992

×

Dermaga Majingklak di Pangandaran, Jadi Alternatif Mudik Sejak 1992

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Melihat pelabuhan atau dermaga Majingklak yang ada di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Pelabuhan Majingklak yang ada di perbatasan ini merupakan tempat penyebrangan warga dari dua Provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Selain itu, juga tempat sandaran perahu nelayan setempat.

Dari pelabuhan Majingklak, orang – orang bisa melihat beberapa pulau di wilayah Jawa Tengah yang dikelilingi sungai dan muara.

Di hari biasa ataupun hari peringatan seperti momen lebaran, pelabuhan Majingklak ini tentunya menjadi akses warga untuk hilir mudik ke dalam maupun luar Provinsi.

Saat hilir mudik, penumpang harus menaiki perahu dan berlayar beberapa jam untuk sampai ke rumah tempat tinggalnya.

Baca Juga  Pilkada 2024, Bawaslu Pangandaran; Ada Pemilih Baru Belum Terakomodir

Melalui pelabuhan Majingklak, orang dari Kabupaten Pangandaran Jawa Barat bisa menuju Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

Kecamatan Kampung Laut ini adalah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap yang memiliki pulau – pulau kecil di segara anakan dan membentuk beberapa Desa. Satu di antaranya, Desa Klaces.

Banyak orang dari Kampung Laut yang juga beraktivitas di wilayah Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran.

Satu petugas Dishub Provinsi Jabar, Aris Indra mengatakan, pelabuhan dermaga Majingklak ini dibangun sejak tahun 1992.

Baca Juga  Pencurian di Masjid Al Islah Cijulang, Pencuri Incar Uang Kotak Amal

“Ya, memang untuk penyebrangan warga yang hendak aktivitas di wilayah Pangandaran atau di Kampung Laut,” sebutnya.

Seorang warga Padaherang, Suhendra (54) menceritakan, dahulu pelabuhan Majingklak itu menjadi tempat sandaran perahunya.

“Dulu, kalau mau mancing di Kampung Laut tinggal berangkat pakai perahu. Sekarang, sudah ramai apalagi kalau lebaran,” ungkapnya. (*)