NasionalNews

Cerita Abdul di Pangandaran Melewati Jembatan Gantung Beralaskan Kayu yang Rusak

×

Cerita Abdul di Pangandaran Melewati Jembatan Gantung Beralaskan Kayu yang Rusak

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Pengendara motor di Pangandaran, Abdul (25) mengaku merasa merinding saat melewati jembatan gantung dengan alaskan kayu.

Jembatan gantung yang beralaskan kayu ini diperkirakan memiliki panjang 20 meter dan menjadi satu akses yang dilalui warga.

Lokasi Jembatan gantung tersebut berada di daerah Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran.

Abdul mengatakan, akses jembatan gantung yang rusak ini adalah akses warga untuk hilir mudik beraktivitas seperti bertani.

“Kebetulan saya kan mau ke tempat hajatan dan harus melewati akses itu. Ya, saya kaget lah karena lantai jembatan gantung itu dari papan kayu yang rusak,” cetusnya kepada wartawan tak lama ini.

Baca Juga  Himathera Indonesia di Pangandaran Siap Tampung Caleg Depresi Pasca Pemilu 2024

Saat melewati jembatan gantung tersebut, dia pun merasa ngeri, takut dan harus hati-hati.

“Jembatan itu, katanya, jalan alternatif satu satunya yang biasa dilalui warga,” kata Abdul.

Awalnya, dia mengetahui akses jalan melalui jembatan tersebut dari warga setempat sebagai satu jalur yang biasa dilalui warga.

Jika melewati jembatan gantung tersebut dan melihat sungai dibawahnya, itu akan terlihat cukup dalam.

“Pokoknya ngeri, bikin sport jantung dan perlu ekstra hati-hati. Apalagi, jikan melihat kondisi alas kayu jembatannya sudah banyak yang rusak,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *