LENSAPANGANDARAN.COM – Fantastis, di akhir bulan tahun 2022 ini seorang pelaku budidaya bibit ikan gurame di Pangandaran kebanjiran orderan.
Seorang pelaku budidaya ikan gurame ini bernama Waluyo Sugiarto (35) warga di Dusun Anggaraksan, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Di bulan Desember, Ia bisa menjual bibit gurame mencapai sekitar 61 ribu ekor dengan keuntungan puluhan juta rupiah.
Dengan keuntungan yang didapatnya, Waluyo pun merasa bersyukur dan terus semangat dalam budidaya ikan gurame.
“Ya alhamdulilah, dengan teknik pemasaran digital marketing kita banyak konsumen yang membeli bibit gurame. Jadi, alhamdulilah perjuangan Saya enggak sia-sia,” katanya disela sela aktivitas memberi pakan ikan gurame di kolamnya, Minggu (18/12/2022).
Kebetulan, selain melayani pembeli bibit ikan gurame di seluruh Indonesia Ia juga siap bermitra.
“Alhamdulillah, pokoknya akhir tahun ini Kita kebanjiran pesanan dari luar pulau Jawa. Bulan ini, orderan itu sampai 61 ribu ekor,” ungkapnya.
Kata Ia, beberapa konsumen yang sudah tanda tangan kontrak membeli bibit gurame yakni dari Ngawi Jawa timur 11 ribu ekor, Bandung sekitar 10 ribu ekor.
Kemudian, dari Kalimantan sebanyak 20 ribu ekor dan konsumen dari Medan sebanyak 20 ribu ekor.
“Kalau ke luar Jawa, kita kirimnya pakai pesawat melalui jasa pengiriman. Dan ongkos kirimnya, itu ditanggung pembeli,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini banyak pesanan bibit ikan gurame karena kebanyakan konsumen melihat kondisi cuaca.
“Sekarang kan cuaca, cukup bagus, panas tidak hujan terus. Jadi, peminat budidaya ikan gurame makin banyak berbeda ketika musim hujan,” kata Waluyo.
Sementara, untuk keuntungan dari penjualan bibit ikan gurame itu sekitar 40 sampai 50 persen.
“Dan itu, sudah dipotong resiko kematian. Contoh keuntungan Saya bulan ini, 61 ribu ekor dikali Rp 1000 berarti Rp 61 juta. Ya, keuntungan bersihnya itu sekitar Rp 30 juta.”
“Alhamdulillah, di bulan Desember 2022 ini. Omzet penjualan bibit ikan gurame sangat luar biasa dibandingkan ketika musim hujan,” ungkapnya. (*)