NasionalNewsPendidikan

SMKN 1 Kalipucang Pangandaran Optimalisasi Komunitas Belajar 

×

SMKN 1 Kalipucang Pangandaran Optimalisasi Komunitas Belajar 

Sebarkan artikel ini
Suasana pembentukan komunitas belajar

Pangandaran, LENSAPANGANDARAN.COM – SMKN 1 Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat melakukan pembentukan dan Optimalisasi komunitas belajar (Kombel).

Inovasi itu dibuat agar memenuhi keinginan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

Baca Juga  Peluang Emas, SMKN 1 Kalipucang Pangandaran Siap Terima Siswa Baru di SPMB 2025

Kepala Sekolah Tina Nurhayati melalui ketua pelaksana workshop, Paryono mengatakan, pihaknya telah melakukan dua kegiatan. Pertama, tentang pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar.

“Yang kedua, tentang implementasi projek penguatan profil pelajar pancasila (P5),” kata Paryono di area sekolah Senin, (19/8/2024).

 

Ia menjelaskan, secara umum komunitas belajar di sekolah ada tiga yakni, komunitas belajar disekolah, komunitas antar sekolah dan komunitas secara daring melalui PMM.

Menurut Paryono, komunitas belajar di sekolah biasanya di bentuk komunitas kecil terlebih dulu.

“Di dalam kelompok belajar itu biasanya ada lima orang atau lebih. Dimana nanti setiap orang itu akan berperan sebagai pemateri. (Bergantian dengan yang lain),” katanya.

 

Nantinya, lima orang tersebut membahas mode pembelajaran yang digunakan tentang permasalahan yang dihadapi dalam mengajar.

 

Hal itu supaya masalah dalam mengajar di sekolah SMKN 1 Kalipucang bisa terpecahkan.

“Dengan tujuan proses pembelajaran itu tetap berpihak kepada murid. Jadi nanti mengkoordinir seusai keinginan murid,” ungkapnya.

Sebab, menurutnya keinginan peserta didik tersebut berbeda-beda dalam menangkap materi ketika dalam pembelajaran.

“Ada gaya belajar Visual, auditory ataupun kinestetik,” jelasnya.

Baca Juga  Tumbuhkan Rasa Saling Berbagi Dibulan Ramadhan, Sekolah SMKN 1 Kalipucang Bagikan 300 Takjil Gratis

Heri setiawan staf hubin menambahkan, dengan inovasi tersebut berharap bisa menjawab permasalahan yang ada di peserta didik itu sendiri.

Ia juga menegaskan, keinginan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar sangat beragam.

“Karena kan, kita tidak bisa menjawab satu persatu keinginan anak. Makanya kita cari solusi menggunakan alternatif itu supaya semuanya terpenuhi,” katanya. (art).


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/lenc9662/public_html/wp-includes/functions.php on line 5471