LENSAPANGANDARAN.COM – Dalam olahraga yang dinamis dan kompetitif seperti sepak bola, memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat adalah modal utama bagi para pemain.
Kecepatan mengacu pada kemampuan seorang pemain untuk bergerak dengan cepat selama pertandingan.
Kecepatan akan berguna hampir di setiap momen sepak bola yang berlaku pada momen menyerang maupun bertahan.
Saat menyerang, winger dan fullback adalah pemain yang sangat memerlukan kecepatan. Posisi ini, dituntut untuk menyerang dan bertahan dengan sama baiknya.
Dalam istilah sepak bola ada namanya transisi positif dan transisi negatif. Artinya, momen transisi dari fase bertahan ke fase menyerang begitu pun sebaliknya.
Setiap individu pemain, jelas harus memiliki kecepatan dalam mengantisipasi momen transisi ini.
Berikut adalah metode latihan penting untuk meningkatkan kecepatan dalam sepak bola :
1. Latihan Interval
Bentuk latihan ini dianggap sebagai opsi yang paling efektif. Latihannya melibatkan kombinasi sprint dan istirahat singkat dengan intensitas tinggi. Hal ini akan membantu meningkatkan kecepatan dan daya tahan pemain.
2. Latihan Plyometric
Bentuk latihan Plyometric seperti loncatan tinggi, loncatan ke samping dan loncatan split. Hal ini akan membantu meningkatkan kekuatan otot dan responsifitas yang penting untuk kecepatan dalam sepak bola.
3. Latihan Ketahanan
Ketahanan adalah faktor penting dalam menjaga kecepatan selama pertandingan. Bentuk latihan ketahanan seperti berlari dengan jarak jauh.
Hal ini akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kardiovaskular pemain.
Jangan lupa imbangi setiap latihan dengan gerakan statis dan dinamis pada awal dan akhir latihan.
Supaya dapat meminimalkan risiko cedera dan memungkinkan tubuh untuk pulih kembali.
Tujuan latihan tersebut adalah meningkatkan performa kecepatan individu.
Latihan kecepatan membantu pemain untuk meningkatkan kecepatan lari, responsivitas dan kelincahan mereka di lapangan.
Dengan latihan yang tepat dan konsisten, pemain dapat mengetahui teknik-teknik yang memungkinkan mereka untuk bergerak lebih efisien, menghemat energi dan menjaga kualitas performa mereka sepanjang pertandingan.
Sehingga, kinerja di lapangan akan lebih optimal.
Sumber: Aris Mulyana