LENSAPANGANDARAN.COM – Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, Asep Noordin, H.M.M, A.Md. megatakan, Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran berumur 11 tahun. Bergerak Cepat Pangandaran Melesat“.
“Ini adalah bulan yang sangat bersejarah. Spirit dan semangat bagaimana masyarakat kabupaten pangandaran merasakan pemekaran sebuah wilayah,” ujarnya. Rabu, (25/10/2023).
Menurut Asep, Selama satu bulan lebih pemerintah Kabupaten pangandaran melaksanakan berbagai macam kegiatan berkolaborasi DPRD.
Seperti halnya pada (25/10) malam, DPRD Kabupaten Pangandaran mengadakan kegiatan tasayakuran/syukuran atas Milangkala Kabupaten Pangandaran yang ke-11 dengan mengadakan acara istigosah, serta sholawat bersama.
Ia berharap, agar kedepanya pemda dan masyarakat lebih memahami karena di tanggal malem 24-25 Oktober lalu acara yang paling bersejarah terbentuknya DOB Kabupaten Pangandaran.
“Dan kita harus menghargai kepada para mereka yang telah berjuang. Dan ditetapkan kepada memerintah daerah supaya menjadi agenda disetiap tahunnya,” harapnya.
Dalam paripurna ini Kata Asep, kita menetapkan Hari Jadi Kabupaten Pangandaran yang ke-11, dan berhasil mendapatkan kado terbaik bahwa DPRD Kabupeten Pangandaran mendapatkan pringkat-pringkat terbaik.
“Begitu pun juga dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran juga mendapatkan prestasi-prestasi ditingkat Nasional, dan mudah-mudahan tahun kedepan bisa mempertahan prestasi tersebut atau mendapatkan penghargaan yang lebih kabik lagi kedepannya” katanya.
Menurutnya, Hari ini pemda mendapatkan kado yang sangat luar biasa. Yang mana kata dia, kita dihadiri oleh ibu Susi yang pernah menjabat sebagi Menteri.
“Ibu Susi dapat hadir dalam acara rapat paripurna ini dalam rangka hari jadi kabupaten pangandaran, beliau menyampaikan pesan, kesan, serta harapa-harapannya,” ucapnya.
Ia meminta, Hari jadi ini harus di jadikan konsolidasi optimalisasi potensi. Hari jadi Kabupaten Pangandaran harus menjadikan alat konsolidasi insfrastruktur dasar atau insfrastruktur pertanian.
“Serta bagaimana mengembangkan seni budaya yang ada di Kabupaten Pangandaran untuk merajut kebersamaan. karena, saya yakin tanpa kebersamaan sangat berat”. Ujarnya.
Maka, kata dia, kedepanya kita harus tarsusun menjalin kebersamaan anatara para ulama, pengusaha, para pemuda dan sebagainya seluruh elemen masyarakat harus merajut kebersamaan.
“Dan kita juga punya motto Jawa Barat urang Sunda “kudu Silih asih, silih asuh, silih asah, silih ngaharumkeunr,“ ucapnya.
Menurutnya, Prinsip dasar yang diharapkan masayarakat Kabupaten Pangandaran adalah kesejahteraan. Maka dari itu harus bergerak cepat dengan frekuensi yang sama.
“Maka kita bisa melesat, coba kalau bisa bergerak cepat dengan frekuensi yang berbeda apakah bisa melesat?. Maka susah untu melesat” ucapnya.
“Maka dari itu sekarang kita sedang mewujudkan, apa yang kita bangun untuk kabupaten pangandaran menjadi haromis,” tutupnya (art).