LENSAPANGANDARAN.COM – Bukan hanya ikan kakap merah, sejumlah nelayan di Pangandaran juga panen udang cenang.
Seperti yang terlihat di Lapangan Ketapang Doyong Pantai Timur Pangandaran, Senin (2/10/2023).
Hampir semua lahan lapang Ketapang Doyong dipenuhi oleh jemuran udang cenang.
Sampai sore hari, mereka yang didominasi ibu-ibu masih menjemur udang cenang tersebut.
Proses penjemuran pun dilakukan selama satu setengah hari dan rutin membalikkan udang-udang tersebut dengan menggunakan sapu lidi.
Setelah dianggap kering, kemudian mereka mengumpulkan dan memilah udang cenang dengan hewan atau jenis udang lainnya.
Kemudian, udang hasil pilihan tersebut dimasukkan ke dalam karung plastik untuk selanjutnya dijual.
Satu pengepul udang cenang di Katapang Doyong, Emar Maryani mengatakan, udang cenang ini adalah jenis udang yang berukuran kecil dan banyak dikonsumsi orang dalam bentuk sudah dikeringkan atau pun diolah.
Udang cenang ini, bentuknya hampir sama dengan udang rebon. Dan biasanya diolah seperti untuk bahan terasi, kerupuk dan abon.
“Udang cenang yang sudah kering ini, kita jual seharga Rp 85 ribu perkilogram,” kata Emar.
Untuk pemasaran, udang cenang miliknya dijual ke wilayah Bandung, Jakarta dan kota-kota besar lainnya.”Satu kali kirim, saya bisa bawa sampai 2 ton udang cenang kering,” jelasnya.
Sementara, 2 ton udang cenang kering tersebut hasil mengumpulkan dari para nelayan dalam satu minggu. “Kadang, saya ngambil dari nelayan luar daerah seperti dari Cilacap,” paparnya. (*)