NewsWisata

1000 Warga di Pangandaran Menggantungkan Hidupnya dari Objek Wisata Citumang

×

1000 Warga di Pangandaran Menggantungkan Hidupnya dari Objek Wisata Citumang

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Bukan hanya segelintir orang, objek wisata Citumang menjadi tempat mata pencaharian ratusan warga di Pangandaran.

Kordinator pengelola objek wisata Citumang, Eris Rusnandar mengatakan, bahwa objek wisata Citumang sedikit banyaknya sudah membantu program Pemerintah Daerah.

“Seperti, di bidang pemberdayaan masyarakat. Kami disini (Citumang) dari segi pemberdayaan masyarakat kurang lebih ada 250 orang yang mengandalkan dari wisata Citumang,” ungkapnya, Sabtu (1/10/2022).

Dari 250 orang, itu ada yang menjadi pelaku usaha wisata baik itu sebagai provider, pemandu, pedagang, sopir angkot dan lain sebagainya.

“250 pelaku ini, otomatis bisa menghidupi istri dan anaknya. Kalau ditotalkan, mungkin sekitar 1000 orang yang menggantungkan hidupnya dari objek wisata Citumang,” jelasnya.

Untuk itu, Eris bersyukur, setelah banyak masyarakat yang ikut menikmati dari objek wisata Citumang, akhirnya masyarakat juga ikut menjaga ekosistemnya.

“Sehingga, ketika ekosistem terjaga, suhu udara masih alami, debit airnya terkontrol tidak pernah kering,” ungkapnya.

Meskipun demikian, ketika hujan deras, air sungai Citumang tersebut meluap hingga akhirnya objek wisata harus ditutup sementara.

Dan akhirnya, mereka yang menghidupi keluarganya juga terkena dampak. Pasti selain pelaku wisata, istri dan anaknya juga terdampak.

“Makanya, kami disini saling menjaga ketika ada penebangan liar atau apa pun itu saling menginformasikan dan mengeksekusi bersama,” paparnya.

Menurutnya, setelah masyarakat hidup, lingkungannya juga hidup, tentu terakhir meningkatkan pendapatan. “Bahkan, untuk menjaga kunjungan kita rutin menanam ikan terapi,” ucapnya.

Sementara, supaya pengunjung yang datang tetap aman dan nyaman. safety dalam body rafting, tentu itu sangat diutamakan.

“Kami juga menyarankan ke pemandu wisata, agar sudah bersertifikat. Dan alhamdulilah kami sudah berjalan, beberapa orang sudah bersertifikat, dan ada yang masih tahapan sekolah,” ungkap Eris. (*)

Baca Juga  Bergemuruh! Jelang Tahun Baru, Kendaraan Pengunjung Terus Memasuki Pangandaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *