LENSAPANGANDARAN.COM – Seorang perempuan lanjut usia (Lansia) di Dusun Padasuka RT 01/17 Desa Wonoharjo Kecamatan/Kabupaten Pangandaran menjadi korban pencurian.
Kejadian itu terjadi sesaat perempuan Lansia bernama Iyah Rohaeti (60) menerima dua orang laki-laki yang tidak dikenal dan hendak mencari seseorang, Kamis (16/1/2025) pukul 11.00 WIB.
Awalnya kedua orang itu datang ke warung miliknya. Kedua langsung duduk di kursi depan warung dan menanyakan harga makanan.
“Awalnya tanya ada rica-rica, terus tanya lagi ada mie tidak? Saya bilang ada tapi tidak jadi. Malah pesen minuman kopi,” kata Iyah di rumahnya.
Kemudian salah satu dari orang itu menyebut sedang mencari seseorang dengan memperlihatkan foto.
“Katanya, kenal tidak dengan orang ini? Kata suami saya orangnya tidak asing, tapi tidak tahu lihat dimana,” jelasnya.
Kemudian, dia menyuruh suaminya bernama Ahdin Sahidin untuk membeli rokok ke satu minimarket.
“Terus, suami saya nurut berangkat beli rokok,” ungkap Iyah.
Ketika tidak ada suaminya, satu orang tidak dikenal itu langsung bertanya lagi soal pemilik kafe yang ada di samping rumahnya.
“Katanya, itu warung kafe orang yang punyanya ada dimana? Saya bilang ada di belakang. Terus saya anterin ke belakang kafe,” paparnya.
Karena di samping rumah ada anjing, satu orang itu memperlihatkan beceng hingga lima kali dihadapan Iyah.
“Dia dua duanya ngaku dari kepolisian. Katanya sedang nyari tempat jualan minuman ilegal. Jadi, nyuruh saya itu memanggil yang punya kafe sambil ngelihatin becengnya.”
“Waktu itu, suami saya sedang beli rokok. Jadi, pas enggak ada orang,” paparnya.
Kemudian sehabis Iyah memanggil pemilik kafe, sepeda motor Yamaha Byson milik pelaku sudah tidak ada.
“Terus, saya melihat ke ruangan warung ternyata tiga handphone di atas meja sudah tidak ada,” kata Iyah.
Kemudian, Iyah melihat lagi ke ruangan belakang rumahnya dan ternyata tas yang berisi dua sertifikat, surat-surat emas, dan uang senilai Rp 1 juta sudah tidak ada.
“Jadi, dua sertifikat dan uang itu ada di satu tas yang pasti dicuri dua orang yang tidak dikenal itu. Sebelumnya tas itu tertutup bantal, tapi bantalnya sudah terlihat terguling ke bawah,” paparnya.
Dari barang-barang berharga miliknya yang hilang dicuri, Iyah mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta
“Kerugiannya, dua sertifikat tanah sekitar Rp 450 juta ditambah tiga Handphone Vivo dan uang Rp 1 juta,” tegasnya.
Atas peristiwa tersebut, pihaknya langsung melapor ke pihak kepolisian setempat.”Barusan, kita sudah lapor ke Polisi,” ungkap Iyah. [®]