LENSAPANGANDARAN.COM – Sekitar 100 peserta yang terdiri dari Petugas Dinkes, Dinsos, Kecamatan, Desa, Satpol PP, Puskesmas, PSM, Kader, Keluarga ODGJ dan lain-lain sudah berkumpul di Aula Gedung Serbaguna Kecamatan Ciputat.
Gedung tersebut berlokasi di Jl. Cendrawasih Raya No.110, Sawah Lama, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15413, guna menyambut kepulangan ke-22 ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang telah menjalani perawatan, pengobatan dan rehabilitasi selama 18 hari di Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ.Dr.H. Marzoeki Mahdi (PKJN-RSJMM), yang terletak di Jl.Dr.Sumeru No.114 Bogor 16111, sejak Tgl.20 Februari sampai dengan 09 Maret 2023.
Sebuah armada bus PKJN-RSJMM menerobos kemacetan Kota Tangerang Selatan Banten, dengan membawa 22 ODGJ dan 6 petugas.
Untuk melakukan Serah terima Kembali ke-22 ODGJ Paska Rawat PKJN-RSJMM, ke Kota Tangerang Selatan Banten, yang disambut haru oleh petugas dan keluarganya masing-masing, yang seakan tidak percaya bahwa pasien yang tadinya gelisah dan tidak terkontrol, berubah menjadi tenang, stabil dan bisa berkomunikasi dengan baik.
“Alhamdulillah, ternyata sudah berubah dan sembuh kembali, terimakasih banyak ya pak, semoga Allah SWT, membalas kebaikan bapak” ujar salah satu keluarga ODGJ yang enggan menyebutkan namanya.
Iyep Yudiana, SKM. MKM., sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Penanggung jawab kegiatan, yang didampingi oleh 5 petugas kesehatan jiwa dari PKJN-RSJMM, memberikan edukasi kesehatan jiwa, mengenai 5 Langkah Penanganan ODGJ Paska Rawat, dihadapan seluruh peserta yang hadir, yang dilanjutkan dengan penyerahan ke-22 ODGJ ke Kota Tangerang.
“Pengobatan ODGJ di PKJN-RSJMM, bukanlah akhir dari perawatan pasien, melainkan awal dari proses pemulihan ODGJ, dan kami menyerahkan ke-22 ODGJ ke Kota Tangsel, untuk dilanjutkan penanganan paska rawatnya” Katanya.
Camat Kecamatan Ciputat, Mamat, SE, MM., yang didampingi oleh dr.Eliwedi Erni, sebagai Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Kesehatan Olahraga dan Mansur, S.IP., sebagai PJ.Program Kesehatan Jiwa di Dinkes Kota Tangsel, langsung menerima ke-22 ODGJ.
“Kami terima kembali ke-22 ODGJ untuk melanjutkan pengobatan oleh keluarga di puskesmas setempat, dan keluaga dimohon untuk merawat ODGJ seperti yang disampaikan RSJMM dan terimakasih kami ucapkan kepada tim dari RSJMM” ucapnya.
2 ODGJ tampil kedepan mewakili teman-temanya untuk memberikan testimoni selama menjalani perawatan di PKJN-RSJMM.
ODGJ berinisal “S” yang menyampaikan kegiatan sehari-harinya selama dirawat,
“Bangun tidur saya langsung mandi, beres2 kasur, senam sama suster yang cantik, makannya sehari 3 kali, snacknya 2 kali sehari, diperiksa dokter dan perawat, minum obat, dan lain-lain” ucapnya.
Sedangkan ODGJ berinisal “N” menyampaikan keinginanya setelah pulang ke rumah, “Saya ingin bekerja berjualan kerupuk, bantu keluarga, kalo nantinya ingin berjualan di toko” kata dia.
Sertifikat Piagam Penghargaan diberikan oleh Dinkes dan Dinsos Kota Tangsel, kepada PKJN-RSJMM, sebagai ucapan terimakasih atas kerjasama Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat untuk warga Kota Tangsel Banten.
Sertifikat tersebut diterima dengan bangga oleh Tim Kesehatan Jiwa Masyarakat PKJN-RSJMM.
Setelah mendapatkan obat dan surat kontrol, akhirnya ke-22 ODGJ pun kembali pulang ke rumahnya masing-masing dengan perasaan senang dan bahagia karena bisa berkumpul kembali dalam kondisi sehat.
Sedangkan ke-2 ODGJ terlantar diantaranya, dibawa oleh Aris Prakoso, ST, MM., sebagai Sub Koordinator Rehabsos beserta staf lainya, ke Rumah Singgah Dinsos Tangsel untuk dilakukan assesment lanjutan untuk menemukan keluarganya. (art)