LENSAPANGANDARAN.COM – Dalam situasi medis yang mendesak, setiap detik sangat berharga. Mengetahui dan mengenali tanda-tanda awal kondisi gawat darurat bisa menjadi penentu antara hidup dan mati.
Berikut adalah tiga kondisi darurat medis yang paling sering terjadi dan penting untuk dikenali oleh masyarakat.
1. Serangan Jantung (Infark Miokard)
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhambat, biasanya akibat sumbatan oleh gumpalan darah.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung atau bahkan kematian.
Gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:
Nyeri dada hebat yang terasa seperti ditekan atau ditimpa beban berat. Nyeri ini bisa menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung.
Sesak napas, meskipun sedang tidak melakukan aktivitas berat. Gejala penyerta lain seperti mual, muntah, keringat dingin, dan pusing.
Khusus pada wanita, gejala bisa lebih samar, seperti kelelahan luar biasa atau rasa tidak nyaman di perut.
Jika Anda atau orang terdekat alami gejala-gejala ini, segera hubungi layanan darurat medis atau bawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) terdekat.
2. Stroke
Stroke merupakan kondisi serius yang terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak, baik karena sumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Deteksi dini sangat krusial untuk mencegah kerusakan otak lebih lanjut.
Metode F.A.S.T. menjadi panduan mudah untuk mengenali tanda-tanda stroke:
F (Face Drooping): Wajah tampak turun pada satu sisi atau sulit tersenyum.
A (Arm Weakness): Salah satu lengan terasa lemah atau tidak bisa diangkat.
S (Speech Difficulty): Bicara tidak jelas, cadel, atau sulit dimengerti.
T (Time to Call): Waktu untuk segera menghubungi bantuan medis darurat.
Jika seseorang menunjukkan satu atau lebih dari tanda-tanda di atas, segera cari pertolongan medis.
Penanganan dalam “golden period” (3–4,5 jam sejak gejala muncul) dapat mengurangi risiko kecacatan permanen.
3. Syok Anafilaksis
Syok anafilaksis adalah reaksi alergi berat yang berkembang sangat cepat dan bisa berakibat fatal.
Kondisi ini bisa dipicu oleh makanan tertentu (seperti kacang atau seafood), obat-obatan, hingga sengatan serangga.
Tanda-tanda syok anafilaksis meliputi:
A. Kesulitan bernapas, tenggorokan terasa tersumbat, atau muncul suara mengi.
B. Reaksi kulit, seperti ruam merah, gatal-gatal hebat, serta pembengkakan pada wajah, bibir, dan lidah.
C. Penurunan tekanan darah drastis yang bisa menyebabkan pusing, lemas, atau pingsan.
Syok anafilaksis merupakan kondisi yang memerlukan penanganan segera. Jika tersedia, penggunaan epinefrin autoinjector (EpiPen) bisa menjadi pertolongan pertama menyelamatkan nyawa sebelum tenaga medis datang. [®]