LENSAPANGANDARAN.COM – Layanan apotek resep di RSUD Pandega Pangandaran kerap dipadati pasien, terutama pada jam-jam sibuk.
Antrean panjang yang terjadi bukan semata-mata karena keterbatasan pelayanan, melainkan akibat rangkaian prosedur ketat yang harus dijalankan demi menjamin keselamatan pasien.
Farmasi rumah sakit tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengambilan obat.
Di balik setiap dosis yang diberikan, terdapat proses verifikasi dan pengawasan yang dilakukan oleh tenaga profesional berkompeten.
Satu tahapan utama adalah verifikasi resep. Apoteker memastikan resep dokter sesuai dengan kondisi pasien, dosis yang diberikan tepat, serta tidak menimbulkan risiko interaksi obat yang berbahaya. Proses ini penting untuk mencegah kesalahan pengobatan.
Selain itu, ketersediaan stok obat juga menjadi perhatian. Apabila obat yang diresepkan tidak tersedia, petugas farmasi harus segera berkoordinasi dengan dokter untuk menentukan alternatif yang aman dan efektif, sehingga pasien tetap mendapatkan terapi yang dibutuhkan.
Layanan farmasi juga mencakup peracikan obat, yang dilakukan secara manual oleh tenaga farmasi terlatih.
Proses ini membutuhkan ketelitian dan presisi tinggi agar komposisi obat sesuai dengan kebutuhan pasien dan memberikan hasil terapi yang optimal.
Faktor lain yang memengaruhi antrean adalah lonjakan jumlah pasien, khususnya pada jam-jam tertentu.
Dalam kondisi tersebut, petugas tetap mengutamakan aspek keselamatan dan ketepatan pelayanan dibandingkan kecepatan semata.
Pihak RSUD Pandega Pangandaran menegaskan bahwa seluruh prosedur farmasi dijalankan sesuai standar pelayanan kesehatan, dengan tujuan utama menjaga mutu layanan dan keselamatan pasien. (®)
