NasionalNewsWisata

Bikin Kumuh, Sejumlah PKL di Pangandaran Ditertibkan Tim Jaga Sapta Pesona

×

Bikin Kumuh, Sejumlah PKL di Pangandaran Ditertibkan Tim Jaga Sapta Pesona

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Libur Natal dan tahun baru, Tim Jaga Sapta Pesona di Pangandaran turun menertibkan pedagang kaki lima (PKL).

Penertiban PKL itu dimulai dari Pamugaran blok landasan Susi Air sampai Pos 1 Pantai Barat Pangandaran, Jumat (27/12/2024).

Saat penertiban berlangsung, terlihat puluhan petugas terdiri dari SatPol PP, Jaga Lembur, Dishub, Dinas Perdagangan, BPBD, dan Disparbud Pangandaran mendatangi ratusan PKL.

Baca Juga  Sat Reskrim Polres Pangandaran Akan Melakukan Penyelidikan Kasus Video Asusila, Berurusan Dengan UU ITE

Di lokasi, mereka melepaskan beberapa tenda berupa terpal yang dipasang pemilik PKL dan memindahkan peralatan seperti kursi, meja, dan barang dagangan.

Puluhan petugas menertibkan sejumlah PKL yang dianggap tidak memiliki izin serta membuat kumuh kawasan wisata pantai.

Baca Juga  6 Gejala Diabetes pada Anak, Orangtua Harus Waspada dan Lakukan Ini

Kasatpol PP Kabupaten Pangandaran, Dedih Rakhmat, mengatakan, pihaknya atas nama Tim Jaga Sapta Pesona melaksanakan tugas penertiban terhadap pelaku usaha berkaitan menyongsong masa libur Natal dan tahun baru 2025.

“Alhamdulillah mereka koorperatif. Karena, pada prinsipnya kita tidak melarang mereka tapi lebih cenderung ke penertiban,” jelasnya.

Baca Juga  Pawai Obor di Pangandaran, Sambut Ramadan 1444 Hijriah

Kedepan, kemungkinan akan ada regulasi tersendiri berkaitan dengan pemetaan dan penataan terhadap para pelaku usaha (PKL) di pantai barat Pangandaran.

PKL yang boleh berjualan yaitu memiliki KTA atau kartu anggota yang sebelumnya sudah dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan.

Baca Juga  Menikmati Wedang Rempah Banyu Urip di Pangandaran

“Di situ, mereka harus mematuhi aturan seperti tidak boleh memakai tenda terpal. Tapi, yang diperbolehkan hanya pakai payung saja dan diutamakan warga Pangandaran,” kata Dedih.

Sementara warga Pangandaran yang berjualan di kawasan wisata pantai Pangandaran itu tidak dipungut biaya.

“Mereka gratis dan tidak dipungut biaya retribusi daerah,” ucap Dedih.

Baca Juga  Sindir Pemda, Warga Mancing di Badan Jalan Wisata Pangandaran

Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan, sedikitnya ada sebanyak 1200 PKL berjualan di kawasan wisata pantai Pangandaran.

Satu PKL di dekat landasan Susi Air, Yati (45) mengaku, berasal dari Tasikmalaya dan berjualan di kawasan wisata Pangandaran sejak Jumat (27/12) pagi.

“Sebelumnya memang jualan di sini. Memang, penertiban ini ketat dan bagus sih, tapi kita harus pindah-pindah.”

“Kadang ditempatin di sini, di sana, terus di sini lagi, dan pada akhirnya suruh pulang,” ungkap Yati. [®]