KesehatanNews

Warga di Pangandaran Panik Dikabaran Cucunya Meninggal Padahal Masih Hidup

×

Warga di Pangandaran Panik Dikabaran Cucunya Meninggal Padahal Masih Hidup

Sebarkan artikel ini
Wagino Sabar, kakek yang cucunya dikabarkan meninggal

LENSAPANGANDARAN.COM – Mendapat kabar dari RSUD Pandega bahwa cucunya meninggal dunia, Wagino Sabar, Warga desa Wonoharjo Kecamatan/Kabupaten Pangandaran Jawa Barat panik bukan kepalang Rabu, (26/6/2024).

Sabar mengaku mendapat kabar dari tetangganya bahwa cucunya meninggal sekitar pukul 04:10 WIB ketika sedang terlelap tidur.

 

“Saya nyari celana sampai setengah jam. Padahal celana di kait di pintu. Saking kagetnya,” kata Sabar beberapa hari lalu.

Baca Juga  Ketua DPRD Pangandaran Kaget Wisatawan Menurun 

Saking kacau pikirannya, ia juga kebingungan mencari baju untuk berangkat ke rumah sakit Pandega Pangandaran.

 

Setelah sekian lama mencari-cari pakaiannya, Sabar bergegas pergi melihat jenazah wanita yang dikabarkan cucunya tersebut.

Baca Juga  Harga Kacang Kedelai di Pangandaran Makin Tinggi, Pengrajin Tahu Tempe Menjerit

Padahal, Cucunya masih hidup, dia bernama Eka dan bekerja di salah satu toko di Pangandaran.

 

Pada waktu itu, cucunya memang sedang tidak ada di rumah, ia menginap di tempat kerjanya.

“Saya langsung kesana, saya ketuk pintunya. Terus ada orang yang keluar, saya tanya cucu saya. Katanya cucu saya ada lagi tidur,” katanya.

 

Dengan kondisi masih panik, ia pun tidak mempercayai ucapan orang tersebut. Sabar memastikan mendekati lebih dekat cucunya yang sedang tertidur.

 

“Ternyata benar cucu saya mah ada sedang tidur. Lalu saya bangunkan dan membawa pulang ke rumah,” ujarnya.

Baca Juga  Pengakuan Korban Mobil Seruduk Bengkel di Pangandaran, Saya Kaget Soalnya Lagi Tidur 

Meski demikian, nama cucunya (Eka) sudah di umumkan melalui pengeras masjid bahwa Eka dinyatakan meninggal dunia.

 

Sebelumnya dikabaran, Seorang warga Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Wagino Sabar (55) salah ambil jenazah.

Penyebab kejadian tersebut diduga minimnya penerangan di kamar mayat RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat. (art).