News

Miris, Tak Dapat Bansos, Nenek di Pangandaran Mendatangi Ketua RT Sambil Menangis

×

Miris, Tak Dapat Bansos, Nenek di Pangandaran Mendatangi Ketua RT Sambil Menangis

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN – Miris, diduga tak menerima bantuan sosial (bansos), seorang nenek di Pangandaran menangis mendatangi Ketua Rukun Tetangga (RT).

Hal tersebut, terlihat dalam video yang beredar dan berdurasi 56 detik.

Seorang nenek, mendatangi kediaman rumah ketua RT diduga mempertanyakan tentang bansos yang sedang marak di distribusikan oleh pemerintah.

Seorang nenek tersebut menangis, sambil menghadap ketua RT. Dan tak lama, ketua RT tersebut memberikan uang sebesar Rp 500 ribu kepada si nenek sambil memperlihatkan melalui video call kepada seseorang yang diduga kepala Desa setempat.

Seorang nenek tersebut bernama Kostimah (74) warga di Dusun Nagrak RT 04/02, Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.

Ketua RT 04, Apip membenarkan adanya satu warga yang mendatangi kediamannya sambil menangis untuk mempertanyakan bansos dari Pemerintah.

“Ya, benar, itu tadi pagi (15/9/2022). Ada warga Saya yang datang ke rumah menanyakan bantuan sosial (bansos). Dia itu, sekarang enggak dapat apa-apa (bansos),” ucapnya.

Padahal, sebelumnya semua warga yang berhak menerima bantuan di lingkungan RT’nya sudah didata dan diajukan ke pihak Pemerintah Desa.

Ia hanya bisa berharap, pihak Pemerintah Desa bisa lebih intens membantu warganya yang tidak mendapatkan bansos dari Pemerintah Pusat.

“Ya, tolong lah, pihak Desa turun ke lapangan melihat langsung warganya. Jangan hanya, mengandalkan data saja,” pintanya.

Sementara Kepala Desa Karangsari, Sukiman mengaku, bahwa satu warganya atas nama Kostimah sebelumnya memang pernah menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). “Tapi, setelah di cek beberapa bulan ke belakang bantuan tersebut tidak kembali cair,” jelasnya.

Menurutnya, setelah nenek Kostimah datang ke Kantor Desa dan mempertanyakan soal bantuan tersebut,  pihaknya juga langsung mengusulkan kembali.

Baca Juga  Kondisi Pasar Tradisional Padaherang Pangandaran Nyaris Tutup Permanen 

“Namun, enggak tahu sampai sekarang belum cair. Saya juga bingung, dan kejadian seperti ini juga banyak terjadi (di Desa Karangsari),” ungkap Sukiman. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *