Sandi Caleg DPR RI Jabar Klaim Kampanye di Medsos Lebih Efektif

LENSAPANGANDARAN.COM – Pemilu 2024, banyak Caleg yang memasang baliho atau spanduk untuk mengkampanyekan gambar Caleg tersebut.

Tidak hanya dipinggir jalan raya nasional, gambar Caleg mulai DPR RI, DPRD Provinsi ataupun Kabupaten terpampang bertebaran di jalan pelosok desa.

Selain mensosialisasikan dalam bentuk menyebarkan baliho atau spanduk, ada juga yang mensosialisasikan di media sosial.

Bahkan, Caleg di antaranya menganggap sosialisasi di media sosial lebih efektif daripada membuat baliho ataupun spanduk.

Seperti halnya yang disampaikan Sandi Rahmat Mandela Caleg DPR RI dari Partai Golkar Dapil Jabar 10 meliputi Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran.

“Saya, salah satu (Caleg) yang sangat tidak banyak dalam hal penggunaan atau memasang di media seperti baliho-baliho,” katanya kepada sejumlah wartawan di Pangandaran tidak lama ini.

Memang ada baliho yang dipasang, namun tidak terlalu banyak. Karena, hampir 80 persen Ia mengaku menggunakan media sosial.

Karena, menurutnya, saat ini hampir 80 persen orang menggunakan internet dan 70 persen lebih pengguna media sosial.

“Artinya, prilaku masyarakat sudah bergeser yang tadinya konvensional menjadi digital. Artinya, kampanye digital ini lebih efektif dan saya melihat bisa lebih menyentuh masyarakat,” cetusnya.

Jika, dalam satu hari hanya bisa berkampanye di 5 titik, kemudian dalam 1 titiknya 100 orang berarti hanya 500 orang.

“Tapi, kalau dengan menggunakan media sosial, saya bisa menjangkau lebih,” kata Sandi.

“Kita lihat ya, demokrasi dengan menggunakan media sosial. Kalau saya ketemu masyarakat dan saya bertanya masalahnya, mereka semua malu-malu paling hanya satu dua saja yang aktif.”

Namun, kalau berkampanye di media sosial, itu komentarnya tajam dan ada segala macam dan itu sebenarnya yang namanya pesta demokrasi.

“Saya rasa kebebasan dan kecerdasan berpikir sebagai masyarakat lebih keluar di media sosial. Dia bebas mau berbicara apa saja,” ungkapnya. (*)