News

Duta Baca Kab. Pangandaran Kenalkan 6 Literasi Dasar 

×

Duta Baca Kab. Pangandaran Kenalkan 6 Literasi Dasar 

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Duta Baca Kabupaten Pangandaran gelar safari literasi ke sekolah yang ada di Kabupaten Pangandaran dalam upaya sosialisasi pentingnya membaca.

Mereka mengunjungi SMK Kesehatan Parigi pada Kamis (10/3) bersama kolaborasi perpustakaan keliling Pangandaran. Hadir dalam acara tersebut anggota duta baca Pangandaran tahun 2023.

Dalam kunjungannya mereka menyampaikan betapa pentingnya membaca buku dan mengenal 6 literasi dasar diaantaranya Literasi Baca Tulis, Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Digital, Literasi Finansial dan Literasi Budaya dan Kewargaan.

Para duta baca memberikan materi singkat betapa pentingnya membaca dan memahami literasi. Kegiatan safari literasi dan perpustakaan ini merupakan agenda Paguyuban duta baca Pangandaran yang akan dilaksanakan setiap tahun.

Ketua Paguyuban Duta Baca Pangandaran Aldi Nur Fadillah mengatakan upaya mengenalkan duta baca Pangandaran dikalangan pelajar akan menjadi program paguyuban bersama Dinas Perpustakaan Kabupaten Pangandaran.

“Kami akan mengenalkan duta baca ke sekolah-sekolah, untuk menunjukan bahwa mereka bukan hanya menjadi ikon literasi, tapi agen perubahan yang berkolaborasi meningkatkan minat baca masyarakat,” kata Aldi, Jumat (10/3/2023).

Menurutnya duta baca ini harus memberikan manfaat kepada kehidupan masyarakat, tidak hanya lingkupm organisasi, miminal mereka ada efek positif dalam setiap kegiatannya.

“Karena cakupan duta baca itu luas, tidak hanya perpustakaan, namun berbagai elmen kehidupan,” ucapnya.

Aldi mengatakan literasi adalah cara seseorang memahami yang ada di dunia ini, melihat peluang dan peka terhadap situasi yang ada dalam berbagai persoalan kehidupan.

Dalam kegiatan safari literasi ini, Aldi berharap virus literasi dan membaca bisa tersimpan dalam memori mereka setiap dikunjungi. “Duta baca juga menyampaikan betapa pentingnya datang ke perpustakaan sebagai upaya pengembangan diri dan pendewasaan pikiran,” katanya.

Baca Juga  Seram! Seorang Remaja di Pangandaran Bonceng Pocong

Kendati demikian, kata Aldi, isu saat ini adalah pengembangan teknologi, maka para duta baca diharapkan dapat transformasi perpustakaan dalam meningkatkan pemahaman era digitalisasi.

“Karena sekarang segala peluang usaha, pekerjaan, karya dan sebagainya sudah serba digital,” ucapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *