LENSAPANGANDARAN.COM – Ribuan warga Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, memadati Balai Desa Ciparakan pada Minggu (27/8/2025) dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Agenda utama dalam kegiatan ini adalah pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
Kegiatan sosial ini digagas oleh Kepala Desa Ciparakan, Sarji Suarta, sejak awal masa jabatannya yang telah berjalan hampir dua tahun.
Warga secara sukarela menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu sesama, sebuah tradisi gotong royong yang terus dijaga dan menjadi contoh kepedulian sosial.
“Alhamdulillah, dengan niat ibadah dan kepedulian, warga kami kompak menyisihkan rezekinya untuk diberikan kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa,” ujar Sarji saat ditemui usai acara.
Tahun ini, santunan diberikan kepada 16 anak yatim dan 6 kaum dhuafa. Sarji menjelaskan bahwa bantuan berupa uang tunai tersebut murni berasal dari donasi masyarakat desa dan juga dana pribadi dirinya sebagai kepala desa.
Mengusung tema “Waktunya Bersatu, Bersinergi dan Berbagi” kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan di Desa Ciparakan.
Acara dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, prosesi pemberian santunan, serta pengajian.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti perwakilan MUI desa dan kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, aparatur Desa Ciparakan, Muspika Kecamatan Kalipucang, tim kesehatan dari PKM Kalipucang, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama.
Kepala Desa Sarji turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi dan berdonasi.
“Kami sangat mengapresiasi kekompakan dan kepedulian warga. Semoga kegiatan ini menjadi berkah dan membawa manfaat bagi yang membutuhkan,” ungkapnya. [®]
