LENSAPANGANDARAN.COM – Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Disos PMD) Kabupaten Pangandaran, Dedi Surachman menanggapi terkait seorang warga ngamuk di depan kantor desa lantaran tidak dapat bansos beras.
Dedi menjelaskan, bansos tersebut bersumber dari pemerintah pusat melalui program ketahanan pangan.
Menurutnya, bantuan itu tidak melibatkan Dinsos. Akan tetapi melalui dinas kelautan, perikanan dan ketahanan pangan.
“Disos itu tidak dilibatkan. Cuma, kita (Dinsos) hanya monitoring, itupun hanya dalam distribusi”, kata Dedi saat di konfirmasi melalui telepon Whataps Kamis, (22/2/2024) malam.
Meski demikian, ia mengatakan, warga yang ngamuk gegera tidak dapat bansos beras telah ditindaklanjuti.
Kata Dedi, Hal itupun kewenangan dari pihak desa bukan kewenangan dari Dinas Sosial.
“Menurut informasi, katanya sudah dimasukan ke data pengganti. Katanya tadi langsung di berikan beras 2 karung yang periode januari dan februari”, jelasnya.
“Dan nantinya untuk beberapa bulan kedepan akan dapat terus bantuan beras”, pungkasnya.
Sebagai informasi, Salah seorang warga di Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran ngamuk di kantor Desa lantaran tidak kebagian bansos beras dari pemerintah.
Warga tersebut bernama Yoyo, Dia mengaku kesal. Pasalnya, selama ini tidak pernah mendapatkan bansos apapun dari pemerintah.
Saya marah karena merasa dianak tirikan. Setiap ada bansos tidak pernah dapat”, kata Yoyo.
Padahal, kata Yoyo, ia pernah menemui salah satu perangkat desa di kediamanya untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bansos dengan membawa sejumlah persyaratan. (art).