NasionalNews

Pengrajin di Saung Katapang Produksi Miniatur Perahu Khas Pangandaran

×

Pengrajin di Saung Katapang Produksi Miniatur Perahu Khas Pangandaran

Sebarkan artikel ini

LENSAPANGANDARAN.COM – Melihat miniatur perahu nelayan hasil kerajinan tangan sejumlah warga di Pangandaran Jawa Barat.

Tepatnya, di Saung Katapang di Jalan Kidang Pananjung, Banyu Asin Dusun Pangandaran RT 04/06, Desa/Kecamatan Pangandaran.

Di Saung Katapang, dua pengrajin tengah memproduksi ratusan miniatur perahu nelayan dan wisata secara manual.

Baca Juga  Panwaslu Mangunjaya Pangandaran Bekali PKD dalam Pengawasan di Pilkada 2024

Miniatur perahu itu dibuat dari bahan baku potongan kayu sejenis lame dan potongan pipa paralon.

Miniatur perahu ini nyaris menyerupai perahu aslinya di Pangandaran, karena masing – masing miniatur perahu sudah ada tulisan identitas tempat wisata.

Pengrajin bernama Budi Sudrajat (49), mengatakan, miniatur perahu nelayan yang dibuatnya ini khas Pangandaran.

Baca Juga  Teras Kaca Karapyak Valley di Pangandaran, Swafoto Sambil Berwisata Kuliner

“Jadi, yang kita buat miniatur perahu khas Pangandaran. Ada perahu pesiar (wisata) dan ada perahu nelayan,” jelasnya, Sabtu (18/1/2025).

Miniatur perahu dibuat dari bahan baku potongan balok kayu lame, spon untuk sayap perahu, dan potongan paralon untuk tendanya.

“Jadi, sudah dibuat seperti perahu aslinya,” kata Budi.

Baca Juga  Kabupaten Pangandaran Sumbang 121.019 Suara untuk Prabowo Gibran

Dalam sebulan, dia bisa memproduksi miniatur perahu sebanyak 400 unit yang sudah finishing dan siap jual.

Hasil produksinya, dia pasarkan secara offline ke kios-kios, wisatawan, dan ada juga dijual secara online.

“Kita penjualannya masih domestik, karena untuk proses pembuatannya kita masih manual. Jadi, belum ada alat modern,” ungkapnya.

Baca Juga  Luna Maya Marah Hingga Gebrak Meja, Ini Penyebabnya 

Untuk harganya sendiri, itu bervariatif tergantung bentuk dan ukuran miniatur perahu tersebut.

“Satu miniatur perahu besar kita jual Rp 50 ribu dan yang kecil Rp 35 ribu,” papar Budi. [®]