LENSAPANGANDARAN.COM – Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran, Wiwi Wicaksono menyebutkan, bahwa ada 4 kejadian laka laut selama libur natal dan tahun baru (Nataru) sampai tanggal 2 Januari 2023.
“Dari 4 kejadian laka laut, 3 selamat dan yang 1 orang wisatawan dinyatakan meninggal dunia,” katanya di Mako Balawista Pangandaran, Senin (2/1/2023).
Sementara, untuk 1 wisatawan yang meninggal dunia, itu kronologinya saat beraktivitas bersama rombongannya di Pos 1 pantai barat Pangandaran.
“Kejadiannya pagi, saat bermain ombak di Pos 1 dengan ketinggian air laut di bibir pantai sekitar 60 centimeter,” jelasnya.
Kemudian, untuk keluarga wisatawan yang terpisah, itu ada 16 kasus. 4 kasus di antaranya anak terpisah dari orang tuanya.
Menurutnya, kejadian laka laut di pantai Pangandaran lebih sedikit dibandingkan dengan libur Nataru di tahun sebelumnya.
“Karena mungkin, adanya informasi berita hoaks yang beredar yang berdampak terhadap kunjungan wisatawan,” ungkapnya.
“Untuk data laka laut untuk saat ini, sangat sedikit jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Libur Nataru di tahun sebelumnya, itu mencapai 100 lebih. Sekarang mah sangat sedikit.”
Karena, memang dahulu jika melihat dari kunjungan wisatawan yang sangat membeludak.
Meskipun kunjungan wisata sedikit, saat ini masih pihaknya semaksimal mungkin melakukan penjagaan di pantai Pangandaran.
“Kita, ingin yang terbaik untuk Pangandaran dan untuk wisatawan,” ucapnya.
Untuk itu, wisatawan yang ingin liburan ke pantai, Ia menghimbau untuk selalu berhati- hati ketika bermain ombak atau air laut.
“Karena, tidak semua di sepanjang pantai itu, bisa untuk dilakukan aktivitas berenang,” tegasnya. (*)
