NasionalNews

Layang-layang Bokongan Karya Usup Pangandaran Sudah Terjual Ke Luar Pulau 

×

Layang-layang Bokongan Karya Usup Pangandaran Sudah Terjual Ke Luar Pulau 

Sebarkan artikel ini
Poto: ketua BPD desa karangsari yang juga merupakan pengrajin layang-layang, Usup

LENSAPANGANDARAN.COM – Seorang warga di Desa Karangsari Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Usup mengaku sekitar 6 tahun bergelut membuat jenis layang-layang siang dan malam.

Jenis layang-layang yang dia produksi layangan bokongan, layangan manuk dan layangan tahu.

Baca Juga  Sat Samapta Polres Banjar Lakukan Patroli di KPU

Keseharian Usup sebagai ketua Badan Pengawas Desa (BPD) di desa Karangsari. Selepas pulang dari kantor desa, ia mulai disibukkan dengan membuat layang-layang.

Terlebih memasuki panen raya. Biasanya pesanannya mulai menumpuk.

Layang-layang yang ia buat terbilang rumit butuh ketekunan, bagaimana tidak, dalam kurun 2 hari ia hanya mampu memproduksi satu buah layang-layang.

Karena memang proses pengahulusan rangka yang terbuat dari bambu harus benar-benar penuh kesabaran.

Menurutnya, membuat layang-layang untuk siang tidak begitu sulit, namun layang-layang untuk malam itu yang cukup rumit.

“karena butuh keseimbangan, perlu bambu pilihan atau bambu tertentu untuk layang-layang itu,” katanya kepada wartawan Rabu, (8/4/2024).

Baca Juga  GP Ansor Pangandaran Siapkan Kader Terbaik NU Maju di Pilkada 2024 

Menghadapi musim panen ini, Usup mengaku sudah membuat 70 buah layang-layang dan kemungkinan akan terus bertambah.

Usup mengatakan, hasil karyanya sudah terjual ke berbagi wilayah bahkan ke luar pulau.

 

“Ada yang beli dari Sumatera dan Lamongan, karena kita ngejualnya via online,” kata Usup.

Usup menjual dengan harga terjangkau, tapi Jika layangan itu bagus, harganya bisa mencapai Rp 2 juta perbuah.

 

Sebetulnya kata dia, modalnya tidak terlalu besar, akan tetapi yang mahal itu ilmunya karena butuh ketelitian dan kesabaran.

Baca Juga  Terpilih Menjadi Ketua PPPKMI Pangandaran, Rizal: Mari Bergerak Bersama 

Melihat antusias pencinta layang-layang cukup bagus, Usup membuat komunitas layang-layang.

 

“Alhamdulillah beberapa waktu lalu komunitas saya sudah masuk dinas pariwisata tingkat kabupaten. Sehingga, ada rencana bulan November nanti akan diadakan gebyar layang-layang untuk tingkat se-Kabupaten,” jelasnya.

Dengan diselenggarakanya acara tersebut, Usup berharap pangandaran bisa lebih terkenal.

“Apalagi kan ada visi dan misi bahwa pangandaran itu menjadi wisata dunia,” katanya. (art).