LENSAPANGANDARAN.COM – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) rencananya akan berlangsung pada November 2024 mendatang. Pesta demokrasi 5 tahunan itu dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia
Diketahui, jabatan Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata sudah menjabat selama 2 Priode. Hal tersebut tidak bisa mencalonkan kembali.
Aktivis Mahasiswa Kabupaten Pangandaran, Tian Kadarisman, mengatakan kabupaten Pangandaran salah saatu kabupaten yang baru berdiri semejak pisahnya dari kabupaten Ciamis.
Menurutnya, Kabupaten Pangandaran Sudah dua kali menyelenggarakan pilkada dan Bupati Jeje berhasil memimpin dua periode di Kabupaten Pangandaran.
“Periode pertama pak Jeje Bersama Haji Adang Hadari dan periode kedua pak Jeje Bersama pak Ujang Endin”, ucap Tian Kamis, (29/2/2024).
Tian mengatakan, melihat selama dua periode pemerintahan berjalan sangat berkembang. Ada beberapa bangunan yang baru berdiri dikabupaten pangandaran.
Pembangunan tersebut secara rinci yakni Mall Pelayanan, Kantor Bupati, Rumah sakit,beberapa puskesmas, jembatan baru dan jalan-jalan sudah bagus.
Namun, Ada beberapa bangunan yang belum bisa didirikan oleh pemerintahan sekarang.
“Sekitar ada 20 Kantor SKPD di Pangandaran Masih Ngontrak. Itu dalam segi fisik, tapi tidak maksimal dalam beberapa program yang jelas bertujuannya untuk meningkatkan SDM yang ada di kabupaten Pangandaran”, tuturnya.
Ia melihat program-program yang berjalan hanya beberapa tahun saja, seperti Program Pangandaran Hebat dan Pendidikan Karakter.
Padahal, hal tersebut bertujuan meningkatkan SDM yang unggul Namun, belum maksimal.
“Tentunya, hal ini menjadi persoalan utama dalam dunia Pendidikan. Ada juga program Beasiswa bagi mahasiswa warga Pangandaran. ini juga tidak maksimal”, katanya.
Selain itu, pelayanan Kesehatan juga harus lebih diperhatikan lagi. Pasalnya, banyak sekali Masyarakat yang masih mengeluh terkait pelayanan Kesehatan.
“pemerintah harus bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan Masyarakat” ujarnya.
Tak hanya itu, Pemkab Pangandaran mengalami defisit anggaran tahun 2023 sebesar Rp 350 Miliar. hal itu menjadi PR besar juga bagi Bupati dan Wakil Bupati mendatang.
“Bagaimana cara meningkatkan APBD sehingga bisa sedikit menutupi defisit yang ada dan terciptanya pangandaran lebih sehat lagi”, katanya.
Menurut Tian, kabupaten Pangandaran banyak sekali potensi yang ada selain dari Pariwisata ada juga dari bidang pertanian, dan peningkatan perekonomian masyarakat kabupaten Pangandaran.
“Kita berharap yang menjadi Bupati dan wakil bupati tahun 2024-2029 bisa memperbaiki lagi system yang sudah berjalan di periode sebelumnya”, pintanya.
Ia juga meminta pemimpi kedepan paham akan semua persoalan yang terjadi di kabupaten pangandaran, dan harus mengutamakan kepentingan masayarakat.
Peningkatan sumber daya manusia adalah yang terpenting, karena jika kabupaten pangandaran memiliki suatu sumber daya manusia yang berkualitas. Maka, pangandaran akan lebih berkembang dan mendunia”, jelas Tian.
Dia menambahkan, Alangkah indahnya jika para calon bupati dan wakil bupati kabupaten Pangandaran lebih memunculkan gagasan dan ide-ide terbaik bagi kemajuan Pangandaran yang lebih baik,
“Bukan hanya mengandalkan kekuatan politik atau mengandalkan kukuasaan, dan kita sebagai masyarakat kabupaten Pangandaran wajib mengetahui rekam jejak calon bupati dan wakil bupati kita periode 2024-2029”, pungkasnya. (art).